medanToday.com,MEDAN – Polda Sumatera Utara terus menyelidiki kasus penyerangan markas mereka pada Minggu, 25 Juni 2017, sekitar pukul 03.00 WIB pagi. Hingga kini, lima orang diduga terlibat dalam aksi terorisme ini.
Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, kelima orang tersebut sudah termasuk AR, SP dan tiga orang lainnya. Namun Kapolda belum mau membeberkan secara detail nama-nama pelaku lain.
“Ada penambahan yang diamankan. Saat ini seluruhnya ada lima orang, termasuk AR, SP dan istri SP,” kata Rycko di Mapolda Sumut, Medan, Minggu (25/6/2017).
Baca Juga:
Ia menjelaskan, para pelaku memiliki peran berbeda-beda dalam membantu proses penyerangan Mapolda Sumut.
Masing-masing ada yang membantu proses perencanaan, memperbanyak dokumen-dokumen propaganda, membantu memperbanyak dokumen video ISIS Suriah, dan membantu memperbanyak dokumen‎.
“‎Dari pengembangan yang dilakukan, para pelaku diketahui merencanakan aksinya seminggu belakang,” jelas dia.
Kapolda menyebut, istri SP yang belum disebutkan identitasnya saat ini masih dalam proses pemeriksaan untuk mengetahui kegiatan sehari-hari yang bersangkutan.
“Identitasnya nanti saya kabari. Mereka ditangkap di lokasi berbeda di Kota Medan. Saat ini mereka menjalani pemeriksaan di Polda Sumut dan sebagian lagi dibawa untuk pengembangan,” jelas Rycko. (mtd/min)
Baca Juga:
=====================