Kapolsek Medan Timur: Kita Diteriaki Maling dan Rampok…

0
706
Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu saat memberikan keterangan.(mtd/bwo)

medanToday.com, MEDAN – Penggerebekan narkoba berakhir ricuh ketika bandar sabu memprovokasi warga untuk menghalang-halangi kerja petugas. Sehingga warga sempat berusaha menyerang petugas dan melakukan pelemparan.

Akhirnya, seorang remaja berusia 14 tahun berinisial AA yang merupakan warga Jalan HM Said terkena peluru nyasar milik polisi saat penggrebekan narkoba pada Rabu (31/1/2018) dini hari itu.

Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu menjelaskan, peristiwa ini berawal saat enam orang personel Polsek Medan Timur melakukan pengintaian terhadap 3 pelaku pengedar narkoba di kawasan Jalan Ampera Kelurahan Glugur Darat Medan Timur pada Rabu dinihari.

“Di sana polisi berhasil mengamankan dua dari tiga pengedar narkoba yang diburu masing-masing bernama Siwa Kumar dan Hendra berikut barang bukti beberapa klip sabu. Sementara tersangka lainnya berinisial B berhasil kabur,” sebut Wilson.

Namun saat penangkapan terjadi, kedua pelaku memprovokasi warga dengan meneriaki petugas maling. Lantas warga yang berada di kawasan itu menyerang polisi dan melempari petugas dengan batu.

“Kita diteriaki maling dan rampok. Petugas kita diserang oleh warga termasuk korban saat itu berada disana.Petugas kemudian memberikan tembakan peringatan,” sebut Wilson.

Korban saat ini sudah putus sekolah. Sedangkan jarak rumah korban dengan lokasi penggrebekan sekitar tiga kilometer.”Jadi ngapain anak seusia itu pada dinihari keluyuran. Seharusnya dia bersama orangtuanya,” lanjut Wilson.

Selain itu kata Wilson, polisi juga telah melakukan cek urine kepada korban. Hasilnya dia positif pemakai narkoba.

“Saat ini dia dirawat di RS Bhayangkara Medan. Tadi kita cek urinenya dan ternyata dia pengguna narkoba,” sebut kapolsek.(mtd/bwo)

===================