medanToday.com,JAKARTA – Seorang mahasiswa Universitas Binadarma Lampung bernama Sheila menjadi korban ambrolnya lantai mezanine di Tower 2 Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1/2018).
Sheila bersama sekitar 100 orang temannya sedang berkunjung ke BEI dalam rangka study tour.
“Kami kan tadi bareng-bareng naik lantai dua, itu penuh banget sampai kayak semut dan itu ternyata salah jalan, pas mau balik terus tiba-tiba ambruk,” kata Sheila dengan nada panik.
Menurut Sheila, beberapa temannya ada yang ikut jatuh bersamaan dengan ambruknya selasar lantai mezanine itu. Beruntung dia masih sempat menyelamatkan diri dari peristiwa nahas tersebut.
Sheila mengatakan, sekitar 80 persen peserta study tour naik ke lantai mezanine yang selasarnya roboh itu.
“Sekitar 80 persen dari 100 peserta itu naik semua ke atas,” tandas Sheila.
Korban Alami Patah Tulang
Sebanyak 15 korban ambrolnya lantai mezanin Gedung Bursa Efek Indonesia dilarikan ke RSAL Mintohardjo. Beberapa orang korban diketahui mengalami patah tulang berat.
“Total ada 15 orang, ada yang patah tulang ringan hingga berat,” ujar salah satu dokter yang menangani korban dalam tayangan TVOne, Senin (15/1/2017).
BACA JUGA:
Dia menyebutkan, dua orang identitas korban patah tulang berat adalah Indah Yulianti dan Siti Nur Hanifah. Indah mengalami patah tulang di bagian kaki dan Siti mengalami patah tulang lengan bawah.
Semua korban di RSAL Mintohardjo berusia muda, yakni 14 orang usia 20 tahun dan 1 orang berusia 21 tahun.
Belum diketahui pasti apakah para korban itu merupakan para mahasiswa yang sedang melakukan kunjungan ke Gedung BEI.
Seperti diketahui, selasar lantai mezanin Gedung BEI ambrol pada pukul 12.20. Peristiwa ini membuat panik semua karyawan yang ada di Gedung BEI. Mereka pun berhamburan, sementara korban yang terkena runtuhan langsung dievakuasi ke sejumlah rumah sakit, seperti RSAL Mintohardjo dan RS Siloam.(mtd/min)
==============