medanToday.com, MEDAN, Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Gerindra, Siti Suciati mengatakan, kesejahteraan guru harus menjadi perhatian pemerintah. Dengan peningkatan pendapatan tentu akan berbanding lurus dengan profesionalismenya membagikan ilmu dan mencerdaskan anak bangsa.
Tepat di momen Hari Guru Nasional, Senin (11/25), Suciati menyebutkan masih banyak guru-guru yang tidak mendapatkan upah yang layak. Padahal fungsi sang guru begitu penting dalam mendidik, mengajar, juga membentuk karakter murid-muridnya.
“Saya berharap, pemerintah tidak terlalu membebani oleh tugas adminstrasi, seperti sertifikasi dan sejenisnya. Sehingga, kehilangan sejumlah waktu untuk para siswanya,”ujar Suciati.
Suciati menambahkan, pemerintah kiranya perlu mengkaji ulang kurikulum pendidikan yang berlaku sekarang. Menurutnya, lebih baik jika kurikulum menyesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
“Saya rasa, kurikulumnya kini terlalu tinggi sementara sumber daya manusianya tidak memadai. Belum lagi, gaji guru yang kecil. Malah, data yang kita peroleh, ada yang masih mendapatkan upah kurang Rp500.000, padahal mereka sarjana. Apa layak, jumlah segitu untuk mencukupi kehidupan seperti sekarang,”ungkap Suciati.
“Sekarang banyak orang yang semangat buka sekolah tapi tak memikirkan kesejahteraan tenaga pendidiknya. Saya percaya, guru adalah sosok yang memiliki pengaruh besar untuk kesuksesan para siswanya. Tetaplah, semangat dan tetap lah menjadi panutan buat siswa-siswanya. Semoga sukses dan jaya selalu wahai para guru, nasib anak dan cucu kita ada di tanganmu. Semangatlah,”kata Suciati.
(mtc/rdn)