Komunitas Akademik Harus Ambil Peran di Era Digital

0
133
ILUSTRASI Pria remaja saat sedang berselancar di media sosial menggunakan smartphone di Medan. Foto: Dedi Sinuhaji for medanToday.com

medanToday.com,MEDAN – Komunitas akademik harus berusaha untuk meningkatkan dalam menggunakan komputer dan peralatan penunjang pembelajaran lainnya, mampu memanfaatkan internet sebagai sumber belajar, memberdayakan aplikasi learning management system dan membuat bahan ajar.

Hal ini diungkapkan oleh Dr Sutedi, S.Kom., M.T.I, Ketua Prodi Magister Teknik Informatika IIB Darmajaya saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital bertajuk “Peran Komunitas Akademik di Era Digital” di Medan pada 25 Juni 2021.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi dalam melakukan transformasi digital yang harus dilalui dari sisi budaya adalah harus bisa menerima perubahan dari kemajuan teknologi.

“Kemudian, komitmen dan dukungan pimpinan, menghilangkan ego sektoral atau kompetisi tetapi kolaborasi serta kemampuan sumber daya manusia kita yang harus ditingkatkan,” ujarnya.

Relawan TIK, Melda Agarina menyampaikan, dalam pembelajaran online, tentunya kita perlu memahami dalam hak cipta atau kekayaan intelektual pada saat kita mencari sumber bahan belajar. Sebagai komunitas akademik tentunya kita harus menuliskan sumber dan referensi. Melda menambahkan agar tidak lupa untuk melakukan beberapa cara untuk meningkatkan keamanan saat menggunakan media pembelajaran online seperti upgrade perangkat digital, memasang anti virus, back up data dan jangan menggunakan wifi publik.

Wakil Rektor 1 UISU, Dr. Liesna Andryani M.Pd mengatakan saat ini manusia berada di era 4.0 dalam revolusi industri ini, dimana sudah menggunakan teknologi digital secara massif yang terintegrasi dengan kegiatan manufaktur. Mendobrak cara pandang konvensional menjadi super digital.

“Dalam sisi dunia pendidikan, kita mengalami literasi baru seperti literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia secara sekaligus,” jelasnya.

Ketua Asosiasi Dosen Tetap Yayasan UISU, Dr. Sofyan, menjelaskan literasi digital lebih cenderung pada hal-hal yang terkait dengan keterampilan teknis, dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional, dalam dunia dan lingkungan digital, serta kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi.

“Literasi pendidikan dan digitalisasi pembelajaran melalui penggunaan IT adalah dengan pelaksanaan e-learning, work from home, learning from home, dan sistem informasi pembelajaran,” ungkapnya.

================