KPK Bakal Seret Petinggi Jasa Marga, Terkait Kasus Ini…

0
219
Ilustrasi (Kompas.com)

medanToday.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bakal mengusut keterlibatan petinggi PT Jasa Marga Tbk (Persero) dalam kasus dugaan suap kepada auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Sigit Yugoharto.

Diketahui, ‎Sigit diduga menerima Harley-Davidson dari General Manager (GM) PT Jasa Marga Tbk cabang Purbaleunyi, Setia Budi terkait pemeriksaan dengan tujuan tertentu atas proyek perusahaan plat merah itu tahun anggaran 2015-2016.

Kini keduanya berstatus tersangka di KPK dan telah dilakukan penahanan selama 20 hari kedepan untuk kepentingan penyidikan.

“Kami akan lihat apakah ada pihak-pihak lain. Sejauh ini kami baru menetapkan dua orang tersangka dan akan kami sampaikan (perkembangannya),” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Sabtu (23/9/2017).

Febri mengatakan adanya proses suap diawali dari temuan BPK terkait adanya kelebihan pembayaran dalam pekerjaan pemeliharaan periodik, rekonstruksi jalan dan pengecatan marka jalan tahun anggaran 2015-2016.

Berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Jasa Marga ‎pada 2015 dan 2016 ada sejumlah proyek terkait pekerjaan pemeliharaan periodik, rekonstruksi jalan dan pengecatan marka jalan.

Pengerjaan itu di antaranya, konsultasi pengawasan teknik pemeliharaan periodik, rekonstruksi jalan dan perbaikan jembatan pada jalan Tol Purbaleunyi tahun anggaran 2015.
Proyek tersebut seharga Rp 915 juta.

Pengecatan marka jalan pada ruas jalan Tol Purbaleunyi dan Cipularang tahun anggaran 2016, dengan nilai proyek mencapai Rp 2,9 miliar.

Selanjutnya pengecatan marka jalan pada ruas jalan Tol Purbaleunyi tahun anggaran 2015 dengan nilai Rp 1,4 miliar.

Sayangnya Febri belum mau merinci terkait temuan BPK atas kelebihan pembayaran dalam pengerjaan yang dilakukan PT Jasa Marga Tbk cabang Purbaleunyi.

“Soal rincian temuan proyek tentu belum bisa kita sampaikan. Itu adalah bagian dari pendalaman di proses penyidikan. Kami akan fokus pembuktian, kami rinci satu per satu buktinya,” tegas Febri.‎

Febri menambahkan, pihaknya saat ini juga menelusuri sumber uang dari pembelian Harley-Davidson tipe Sportster itu, apakah dibeli dari uang pribadi atau lainnya.(MTD/min)

====================================