KPR Melejit, BTN Optimistis Laba Moncer

0
251
Suasana di both KPR yang disiapkan BTN di stasiun kereta api Jakarta Kota, Jakarta (4/12). Menyambut HUT ke-41 KPR (kredit pemilikan rumah) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan menggelar parade KPR sebagai apresiasi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang setia memanfaatkan KPR BTN. Berbagai kegiatan promosi dengan penawaran dan gimmick yang menarik akan ditawarkan kepada masyarakat termasuk suku bunga KPR berbunga rendah 4,1%. Di beberapa stasiun kereta api, mal, kantor mitra BTN dan perumahan akan menjadi lokasi BTN dalam menggelar parade KPR tersebut tang ditargetkan bakal menambah kredit baru sekitar Rp3 Triliun sampai dengan akhir Desember 2017. KONTAN/Muradi/2017/12/04
Suasana di both KPR yang disiapkan BTN di stasiun kereta api Jakarta Kota, Jakarta (4/12). Menyambut HUT ke-41 KPR (kredit pemilikan rumah) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk akan menggelar parade KPR sebagai apresiasi kepada seluruh masyarakat Indonesia yang setia memanfaatkan KPR BTN. Berbagai kegiatan promosi dengan penawaran dan gimmick yang menarik akan ditawarkan kepada masyarakat termasuk suku bunga KPR berbunga rendah 4,1%. Di beberapa stasiun kereta api, mal, kantor mitra BTN dan perumahan akan menjadi lokasi BTN dalam menggelar parade KPR tersebut tang ditargetkan bakal menambah kredit baru sekitar Rp3 Triliun sampai dengan akhir Desember 2017. KONTAN/Muradi/2017/12/04

medanToday.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimistis laba sampai akhir 2017 bisa naik dua digit.

Hal ini didorong oleh kenaikan kredit perumahan (KPR) di akhir tahun yang cukup besar.

Mahelan Prabantarikso, Direktur BTN bilang secara siklus rata-rata bulanan, di akhir tahun ada kenaikan kredit perumahan 150%.

“Perbaikan rasio NPL (non performance loan) juga menjadi salah satu pendukung pertumbuhan laba,” kata Mahelan kepada kontan.co.id, Rabu (27/12).

Perbaikan rasio NPL ini mempengaruhi penurunan rasio pencadangan bank. Pertumbuhan kredit BTN akhir tahun secara umum diperkirakan sebesar 22% yoy dengan NPL di bawah 2,5%.

Sektor perumahan terutama KPR masih menjadi yg utama baik subsidi maupun non subsidi.

Risiko yang harus diperhatikan adalah adanya tahun politik, namun melihat optimisme dari prediksi kinerja ekonomi tahun depan. Diperkirakan pertumbuhan dan target tetap dapat diraih.

(mtd/min/fun)