Mahasiswa CIPAYUNG Plus Minta Masyarakat tak Terpancing isu SARA di Pilgub SUMUT

0
283
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus Kota Medan menggelar aksi damai di Bundaran Majestik Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin (2/4/2018).

medanToday.com,MEDAN – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Medan menggelar aksi damai di Bundaran Majestik, Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (2/4/2018).

Massa yang berasal dari Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), PC Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) serta Himpunan Mahasiswa Alwashliyah (HIMMAH) mengimbau kepada masyarakat di Sumatera Utara (Sumut), khususnya kota Medan agar menjadikan tahun ini sebagai tahun pesta demokrasi yang damai.

“Tahun ini adalah tahun politik. Dimana akan digelarnya Pilkada Serentak serta Pilgub Sumut. Untuk itu diimbau kepada seluruh masyarakat Sumut untuk tetap menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan serta berfikir cerdas dan bijak demi terciptanya kondisi damai di Sumut,” kata salah seorang orator, M. Ilham Fauzi.

Selain itu, Ilham menambahkan, masyarakat Sumut juga diimbau untuk tidak mudah terpancing dengan perbuatan anarkis, pelecehan, pencemaran nama baik dan intimidasi seseorang atau mengeluarkan isu SARA serta memprovokasi masyarakat lain yang dapat memecah belah serta mengganggu kondusifitas Sumut.

“Masyarakat Sumut harus berfikir cerdas, kritis dan bijaksana. Jangan mau diperdaya oleh seseorang atau kelompok elit politik tertentu yang melakukan money politic atau politik uang dengan maksud menyarankan untuk memilih atau memberikan suara kepada salah satu calon,” sebutnya.

Massa Cipayung Plus Kota Medan juga menolak dan mengutuk keras politik SARA dan kebencian yang berdampak terhadap timbulnya perpecahan antara umat beragama di Sumut dan khususnya Kota Medan.

“Kita berharap, Pilgub Sumut dan Pilkada Serentak 2018 yang akan digelar di Sumut dapat berjalan aman demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan maju, ” pungkasnya.