MEDAN,MEDAN-TODAY.com – Bentrokan terjadi di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Kamis (13/10). Sejumlah mahasiswa dan seorang dosen luka-luka akibat insiden ini.
Aksi protes makin memanas dengan aksi bakar ban yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa. Aksi saling dorong pun sempat terjadi antara mahasiswa dan pihak keamanan kampus.
Kepala Humas UMSU Ribut Priadi mengatakan, kericuhan ini berawal dari miskomunikasi antara mahasiswa dan pihak kampus terkait pembenahan yang dilakukan.
“Kemarin kami merapikan kantor-kantor BEM yang tampak kumuh. Kami buat permanen, catnya matching dengan gedung. Mungkin orang itu merasa nggak terima dengan dirapikannya kantor-kantor BEM itu,” kata Ribut, Kamis (13/10).
Ribut mengatakan, mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi mereka memaksa untuk masuk ke gedung rektorat. Dengan alasan keamanan, petugas keamanan pun mencoba menghalau kelompok mahasiswa tersebut.
“Satpam tidak mengizinkan karena khawatir dengan keamanan makanya didorong untuk keluar. Terjadilah dorong-dorongan,” ujar dia.
Ribut mengklaim pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait penertiban sekretariat tersebut. Dia pun mengimbau mahasiswa tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memicu kericuhan di lingkungan kampus
“Karena masalahnya tidak terlalu penting apalagi ini menyangkut pembenahan dan merapikan gedung. Kami harap mahasiswa dapat lebih teratur dalam menyampaikan aspirasi,” kata Ribut. (mtd/bwo)
