Masjid Azizi Tanjungpura, Tak Hanya Sekadar Peninggalan Sejarah

0
723
Masjid Azizi Tanjungpura. (mtd/fri)

medanToday.com, TANJUNGPURA – Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Begitu banyaknya bangunan peninggalan zaman dulu yang masih dapat dilihat secara langsung.

Satu di antara bangunan yang masih berdiri kokoh adalah Masjid Azizi yang berada di Jalan Raya Lintas Sumatera menuju Provinsi Aceh tersebut memang menarik perhatian.

Masjid yang dibangun pada tahun 1899 oleh Sultan Haji Langkat Musa dan diresmikan oleh putranya, Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmad Syah pada tanggal 13 Juni 1902 Masehi ini masih berdiri tegak bahkan dipergunakan oleh warga setempat tersebut.

Bangunan yang digadang-gadang sebagai Ikon Kota Tanjung Pura ini memang berhasil mencuri perhatian. Bangunan induk yang berukururan 25 x 25 m dengan tinggi kurang lebih 30 m dan dilengkapi dengan serambi masing-masing di sisi timur, utara dan selatan.

Lantai ruang utama Masjid Azizi ini tadinya hanya dilapisi keramik yang kemudian kini diganti dengan marmer. Namun di lantai bagian tengah ruang utama, masih setia ditemani oleh keramik yang tak terganti.

Untuk bagian dinding luar ruang utama, masjid ini dihiasi dengan kaligrafi Al-Qur’an. Tak terkecuali sisi atasnya juga terukir ayat-ayat nan indah kaligrafi dari Al-Qur’an.

Tak hanya bagian dalam masjid saja yang menjadi pusat perhatian, bagian luar dari sisi masjid juga memiliki bentuk masing-masing. Pada sisi sebelah kiri, terdapat peninggalan Perpustakaan T. Amir Hamzah menambah kekentalan budaya pada zaman kerajaan Langkah terdahulu. Sedangkan pada sisi satunya lagi, terdapat makam T. Amir Hamzah beserta keluarga kerajaan.

Diungkapkan salah satu warga sekitar, bahwa halaman masjid yang luas bisa dijadikan tempat bermain bagi anak-anak.

“Setiap sore kita rutin kemari, karena selain banyak angin tempatnya juga dekat kalau mau solat. Lagipula, aman untuk tempat anak bermain,” ujar warga yang bernama Ryan.

Tak hanya itu, melihat banyaknya warga yang berkumpul di halaman Masjid menjadikan ladang rezeki tersendiri bagi para pedagang. Mulai dari menjual minuman dingin hingga makanan, para pedagang memanfaatkan sisi depan parkiran kendaraan untuk berjualan.

“Kalau banyak orang yang datang kemari, berarti lumayan juga yang beli jualan kita,” ungkap seorang pedagang minuman.(mtd/fri)

========================================================