medanToday.com, PEMATANGSIANTAR – Hujan yang turun dari sore hingga malam hari tidak menyurutkan niat dari masyarakat yang tergabung antar lintas komunitas di kota Pematangsiantar, untuk tetap melaksanakan doa bersama untuk korban tenggelam KM Sinar Bangun di danau toba.
Tragedi KM Sinar Bangun juga membawa duka karna ada beberapa korban merupakan warga kota Pematangsiantar, Sabtu (7/7/2018). Antusias masyarakat terlihatdalam acara doa bersama bertempat dilapangan H Adam Malik kota Pematangsiantar.
Dalam acara yang bertema “Doa kita untuk mereka” juga hadir Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah, Sekretaris Daerah Budi Utari, anggota DPRD kota Pematangsiantar Hendra Pardede serta keluarga korban.
Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah mengucapkan turut berduka cita yang sedalam – dalamnyaa atas korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang terjadi pada 18 Juni 2018 lalu.
“Saya juga bangga karna anak-anak muda membuat acara ini tanpa ada membedakan suku, agama dan ras serta bersatu tanpa ada memandang apapun,” katanya.
Ketua pelaksana acara Rudi Sianipar mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan secara spontanitas karena duka mereka adalah duka kita.
“Kita turut berduka cita yang sedalam dalamnya dan terimakasih kepada masyarakat kota Pematangsiantar yang sudah hadir di acara kita ini,” ujarnya.
Saat peletakan bunga hujan tangis mewarnai acara itu. Banyak masyarakat yang hadir terhanyut dalam suasana duka. Salah satu keluarga korban menangis saat melihat foto keluarganya yang menjadi korban KM Sinar Bangun. (mtd/yud)
==========================
