News Photo : Tangis Perlawanan Warga Bantaran Rel Rumahnya Digusur

0
606
Petugas mengamankan warga yang menolak penggusuran guna perluasan jalur rel ganda kereta api di kawasan pinggiran rel Jalan Timah Medan, Sumatera Utara, Rabu (26/10). Warga yang menempati lahan aset milik PT KAI tersebut menolak digusur sebelum dilakukan relokasi. MTD/Efendi Siregar

MEDAN,MEDAN-TODAY.com – Puluhan warga yang bermukim di bantaran rel Jl Timah, Lingkungan VII, Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area mengamuk saat rumahnya digusur PT KAI. Warga tidak terima rumahnya dibongkar begitu saja.

“Jangan suka-suka hati saja menggusur rumah kami pak. Masa kalian mau bayar Rp1,5 juta,” teriak Ida di depan rumahnya, Rabu (26/10/2016).

Petugas PT KAI membongkar rumah warga pada kegiatan penertiban bangunan yang terletak di kawasan pinggiran rel Jalan Timah Medan, Sumatera Utara, Rabu (26/10). MTD/Efendi Siregar
Petugas PT KAI membongkar rumah warga pada kegiatan penertiban bangunan yang terletak di kawasan pinggiran rel Jalan Timah Medan, Sumatera Utara, Rabu (26/10). MTD/Efendi Siregar

Menurut Ida, rumahnya yang ada di bantaran rel berukuran 6×6 meter rencananya akan mereka bongkar sendiri.

“Mau tinggal dimana lagilah kami ini? Kok semena-mena kali membongkar rumah kami?” teriak Ida.

Petugas mengamankan warga yang menolak penggusuran guna perluasan jalur rel ganda kereta api di kawasan pinggiran rel Jalan Timah Medan, Sumatera Utara, Rabu (26/10). Warga yang menempati lahan aset milik PT KAI tersebut menolak digusur sebelum dilakukan relokasi. MTD/Efendi Siregar
Petugas mengamankan warga yang menolak penggusuran guna perluasan jalur rel ganda kereta api di kawasan pinggiran rel Jalan Timah Medan, Sumatera Utara, Rabu (26/10). Warga yang menempati lahan aset milik PT KAI tersebut menolak digusur sebelum dilakukan relokasi. MTD/Efendi Siregar

Ia menyebut, jika rumahnya dibongkar, dirinya beserta anak-anaknya tidak tahu harus tinggal dimana. Sebab, mereka tak punya rumah di tempat lain.

“Mau buat apalah uang Rp1,5 juta itu pak. Untuk ngangkati barang pun enggak cukup uang itu,” tangis Ida.

Melakukan penolakan digusur warga melempari dengan lumpur karena menolak Petugas PT KAI membongkar rumah di kawasan pinggiran rel Jalan Timah Medan, Sumatera Utara, Rabu (26/10). MTD/Efendi Siregar
Melakukan penolakan digusur warga melempari dengan lumpur karena menolak Petugas PT KAI membongkar rumah di kawasan pinggiran rel Jalan Timah Medan, Sumatera Utara, Rabu (26/10). MTD/Efendi Siregar

Dalam proses penggusuran ini sedikitnya ratusan petugas kepolisian dan TNI disiagakan. Selain TNI dan polisi, turut disiagakan petugas Satpol PP dan petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska). (mtd/tribunmedan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini