MEDAN,MEDAN-TODAY.com – Puluhan warga yang bermukim di bantaran rel Jl Timah, Lingkungan VII, Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area mengamuk saat rumahnya digusur PT KAI. Warga tidak terima rumahnya dibongkar begitu saja.
“Jangan suka-suka hati saja menggusur rumah kami pak. Masa kalian mau bayar Rp1,5 juta,” teriak Ida di depan rumahnya, Rabu (26/10/2016).
Menurut Ida, rumahnya yang ada di bantaran rel berukuran 6×6 meter rencananya akan mereka bongkar sendiri.
“Mau tinggal dimana lagilah kami ini? Kok semena-mena kali membongkar rumah kami?” teriak Ida.
Ia menyebut, jika rumahnya dibongkar, dirinya beserta anak-anaknya tidak tahu harus tinggal dimana. Sebab, mereka tak punya rumah di tempat lain.
“Mau buat apalah uang Rp1,5 juta itu pak. Untuk ngangkati barang pun enggak cukup uang itu,” tangis Ida.
Dalam proses penggusuran ini sedikitnya ratusan petugas kepolisian dan TNI disiagakan. Selain TNI dan polisi, turut disiagakan petugas Satpol PP dan petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska). (mtd/tribunmedan)