Media Sosial Jadi Jalan Ninja Bagi Orang Pandai dan Bijak

0
127
Ilustrasi: (sumber:int)

medanToday.com,LANGKAT – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir kali ini bertajuk “Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”.

Pada webinar yang menyasar target segmen mahasiswa, dihadiri oleh sekitar 533 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Ida Ayu Prasastiasih Dewi, Communication Specialist; Leyana Riesca Ariesta, Merchant Community Engagement Manager Bukalapak; Muhammad Saleh, Ketua STAI Jam’iyah Mahmudiyah Tanjungpura; dan Dr. Wan Suryani, Dosen dan Wakil Ketua Pusat Manajemen Syar’iyah dan Halal Industri UMA.

Pada Sesi pertama, Ida Ayu Prasastiasih Dewi menyampaikan identitas adalah apa yang kita pikirkan dan bagaimana kita mempresentasikan diri kita ke orang lain. Strategi personal branding selebgram, yaitu keaslian, spesialisasi, relevan, kebaikan, integritas, wibawa, visibilitas, kinerja, konsistensi, kekhasan, dan kegigihan.

“Tunjukkan diri kita dan keahlian kita, karena media sosial itu jalan ninja bagi semua orang yang pandai dan bijak menggunakannya,” katanya.

Giliran pembicara kedua, Leyana Riesca Ariesta mengatakan tips agar terhindar dari penipuan di marketplace, yaitu pertama, pastikan selalu melakukan pembayaran sesuai dengan nominal yang tertera pada tagihan transaksi kita. Kedua, gunakan metode pembayaran pada nomor virtual account yang tertera pada tagihan transaksi kita.

Ketiga, jangan percaya pada pelapak yang menawarkan diskon ke nomor virtual account yang berbeda. Keempat, jangan pernah melakukan pembayaran langsung ke pelapak tanpa melalui aplikasi marketplace.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Muhammad Saleh, menjelaskan empat komponen dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu productivity, equity, sustainability, dan empowerment. Tugas utama bagi pekerja di era digital adalah senantiasa update dan upgrade perkembangan teknologi agar tidak mengalami ketertinggalan ekonomi.
“Era digital menuntut tenaga kerja untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar global,” katanya.

Pembicara keempat, Dr. Wan Suryani, menuturkan revolusi industri 4.0 menggunakan sistem referral, customer dapat mengajak teman-temannya untuk membeli produk tertentu dengan potongan harga pada produk tertentu.

“Di era digitalisasi ini, loyalty itu tidak diukur dengan seberapa banyak kita membeli brand, tapi seberapa banyak komunitas memberikan rekomendasi tentang sebuah brand. Customer path pada era digitalisasi adalah aware, appeal, ask, act, dan advocate,” jelasnya.

Donny Antoro selaku Key Opinion Leader menyampaikan yang paling penting adalah mengikuti pelatihan bagaimana cara mengiklan, desain, posting, strategi dan cara berjualan yang baik. Usaha memang banyak jatuh bangun. Tapi dari situ kita akan belajar mana kekurangan dan kelebihan dari usaha kita. Kegagalan adalah proses menuju sukses. Jangan pernah menyerah dan tetap terus belajar.(*)