medanToday.com,MEDAN – Siang itu ratusan pengunjung menyaksikan ribuan hewan reptil buaya di Penangkaran yang terletas di Asam Kumbang,Medan.

Bayi buaya di penangkaran Asam Kumbang, Sunggal, Medan. MTD/Andri Ginting

Andri Ginting,Pewarta foto medanToday.com mendokumentasikan kondisi dan suasana penangkaran buaya milik Lo Than Muk.

Penangkaran buaya ini memiliki luas 2 hektar dan menjadi rumah bagi sebagian besar buaya berjenis Buaya Muara. Mereka ditempatkan di kolam-kolam khusus yang telah ditutupi jeruji.

Sejumlah pengunjung saat berkunjung ke penangkaran buaya di Asam Kumbang, Sunggal, Medan. MTD/Andri Ginting
Di dalam areal tersebut dibangun 78 bak penangkaran buaya dan danau sebagai tempat berkembang biaknya buaya secara liar dialamnya.

Agar terlihat oleh pengunjung sekeliling danau, pengelola memasang pagar besi jaring sebagai pembatas dan pengamanan. Ini adalah penangkaran buaya terbesar di Indonesia yang dikelola secara tradisionil, untuk menikmatinya biaya masuk hanya Rp 8000 bagi orang dewasa.

Hewan buaya saat diberi makan oleh sang pawang di Penangkaran Asam Kumbang, Sunggal,Medan. MTD/Andri Ginting

Dihari biasa tempat ini sepi pengunjung, biasanya pengunjung ramai pada hari libur terutama libur hari-hari raya besar. Para pengunjung dapat menikmati suasana pemberian makan buaya yang dilakukan oleh pawang pada pukul 17.00 WIB.

Anda ingin melihat buaya hidup sebanyak ribuan ekor, datanglah ke lokasi penangkaran buaya milik Lo Than Muk, di Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang.Karena jika anda ke Medan, sungguh sayang jika tak singgah ke tempat ini.

Sejumlah pengunjung saat berkunjung ke penangkaran buaya di Asam Kumbang, Sunggal, Medan. MTD/Andri Ginting