medanToday.com,JAKARTA – Dua jenderal bintang dua ditunjuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara. Mereka akan mengisi kekosongan selama Pilkada Serentak 2018 berlangsung. Namun, prosesnya masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo.
Mereka yakni Asisten Kapolri Bidang Operasional Irjen Pol Muhammad Iriawan sebagai Plt Gubernur Jawa Barat dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuami Sormin sebagai Plt Gubernur Sumatera Utara.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, penunjukan dua Pati Polri sebagai Plt gubernur karena terbatasnya eselon satu di lingkungan Kemendagri.
“Kan tidak mungkin semua eselon satu Kemendagri dilepas semua (ke 17 provinsi). Kan nggak mungkin,” kata Tjahjo dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (25/1).
Hal tersebut menjadi alasan Tjahjo untuk menunjuk dua orang jenderal Polri tersebut. Sehingga hal ini dianggapnya tidak mengalami masalah.
“Kenapa TNI atau Polri, ya nggak ada masalah, itu diambil dari mana yang saya kenal saja,” papar Tjahjo.
BACA JUGA:
Irjen Martuani Sormin Diusulkan Jadi Pj Gubernur Sumut, Wakapolri Angkat Bicara
Lebih jauh, Tjahjo juga mengungkapkan alasan kenapa dirinya tidak menunjuk sekda provinsi untuk menjadi penjabat sementara. Tjahjo menganggap sekda bisa menggerakkan PNS untuk ikut ke dalam Pilkada serentak.
“Ada yang bilang, kenapa kok enggak sekda? Sekda kan nanti diindikasikan menggerakkan PNS-nya nanti,” pungkas Tjahjo.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menyampaikan terdapat dua orang jenderal bintang dua yakni Irjen Pol Muhammad Iriawan dan Irjen Pol Martuani Sormin yang diusulkan menjadi Plt Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara. Keduanya akan mengisi posisi gubernur setelah Ahmad Heryawan dan Tengku Erry habis masa jabatannya.
Nantinya, jika memang Presiden Joko Widodo secara resmi memutuskan dua jenderal tersebut menjadi Plt Gubernur, maka akan menjabat sementara sampai Gubernur dan Wakil Gubernur baru terpilih. (mtd/min)
=================