medanToday.com, MEDAN – Karya mural bertema imbauan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) di tembok Jalan Stasiun Medan dirusak pihak tak bertanggung jawab belum lama ini. Lukisan berisi pesan tetap memakai masker dirusak dengan cara dicoret sehingga menghilangkan subtansinya.
Menyikapi hal itu, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Medan Mardohar Tambunan menilai perilaku merusak mural kampanye Prokes ini adalah gambaran buruknya attitude.
“Itu bentuk buruknya attitude kita. Padahal mural itu tujuannya baik untuk mengingatkan masyarakat menerapkan Prokes. Selama ini kita lakukan edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan Covid-19 berupa wawancara, melalui TV, saluran radio serta gambar,” kata Mardohar, Jumat (16/10).
Menurut Mardohar, merusak mural yang memberi pesan agar menjaga kesehatan dengan memakai masker bukti bahwa belum tumbuhnya rasa kepedulian di masyarakat menjaga hal-hal baik yang telah dibuat. “Mural itu dibuat untuk mengingatkan masyarakat. Itu edukasi, harusnya dijaga,” ujarnya.
Mardohar menjelaskan, perilaku itu hendaknya tidak terjadi. Apalagi pemerintah sedang gencar-gencarnya mengajak masyarakat untuk mematuhi dan menerapkan Prokes. Dan perbuatan yang sangat tidak terpuji itu jangan ditiru.
“Mari kita jaga sama-sama. Itu kan untuk kita, apa yang dicantumkan dalam mural itu bagus, Prokes harus kita jalankan. Untuk saat ini, itu yang harus kita lakukan,” ungkapnya.
Dari pantauan di lokasi, hasil karya Komunitas Mural Medan yang dilukiskan di dinding tak jauh dari Stasiun Kereta Api Medan terlihat beberapa coretan. Lukisan dengan objek seorang polwan sedang mengenakan masker kepada laki-laki berdekatan dengan gambar virus Corona dicoret menggunakan cat semprot warna merah. (mtd/cis)