Nelayan tradisional di Sumut kembali melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (8/2).(mtd/bwo)

medanToday.com, MEDAN – Setelah sekitar seribuan nelayan dari Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KTNI) dari berbagai daerah di Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumatera Utara, Medan, Senin (5/2/2018), kini ratusan nelayan tradisional di Sumut kembali melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (8/2/2018).

Aksi yang dilakukan oleh ratusan nelayan tradisional tersebut meminta agar pemerintah segera menghentikan penangkapan ikan yang menggunakan pukat trawl.

Ratusan nelayan tradisional itu terdiri dari para nelayan yang ada di Sumut seperti dari Sibolga, Tanjung Balai, Asahan, Batubara, Serdang Bedagai, Deli Serdang, dan Belawan.

Salah satu pendemo dari nelayan tradisional Tanjung Balai, Deni mengatakan bahwa aksi ini meminta pemerintah segera menghentikan nelayan yang menggunakan pukat trawl.

“Gara-gara nelayan yang menggunakan pukat trawl pendapatan kami turun drastis dan sangat menyengsarakan nelayan,” ucapnya.

Sementara, dari pantauan, ratusan nelayan yang melakukan aksi tersebut mendapat pengawalan oleh petugas kepolisian dari Polrestabes Medan.(mtd/bwo)

===========