medanToday.com,MEDAN – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang kebetulan juga orang Batak, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai pernikahan Bobby Nasution-Kahiyang Ayu mengandung pesan moral. Meski pesta ini digelar dengan adat Mandailing, namun penghargaan terhadap keberagaman nampak jelas.
BACA: Lucunya Ekspresi Gibran Saat “Manortor” di Pesta Adat Kahiyang-Bobby
“Kita lihat tadi di dalam, betapa pernak-pernik itu macam-macam, segala macam suku dengan baju-baju budayanya masing-masing menunjukan kekayaan Indonesia,” tutur Luhut saat keluar dari gelanggang puncak acara (mata ni horja).
BACA JUGA:
- Bersama Hujan, JOKOWI Pergi Tinggalkan Pesta Adat Kahiyang-Bobby
- TERNYATA, JOKOWI Kalah Telak di TAPSEL Pada Pilpres 2014 Lalu
Acara ini digelar di rumah Bobby, di perumahan Bukit Hijau Regency Taman Setia Budi (BHR Tasbi), Medan, Sabtu (25/11/2017).
Berbagai etnis hadir di acara ini, tentu saja mereka mengenakan busana sesuai adat masing-masing. Tamu-tamu di sini dari Surakarta Jawa Tengah, dari masyarakat keturunan India di Medan, hingga bermacam sub-suku Batak.
“Tidak sekadar pernikahannya lah, tetapi juga dengan pesta budaya nanti juga seperti kirab, memberikan pesan moral kepada kita semua Bangsa Indonesia,” kata Luhut.
BACA: 4 Nasihat JOKOWI untuk Kahiyang-Bobby Dalam Peribahasa Mandailing
Dia mengingatkan bahwa di Indonesia ada 714 etnis. Itu adalah keberagaman yang perlu disyukuri. Namun Luhut lebih ingin masyarakat membawa-bawa perbedaan.
“Jadi jangan kita bawa-bawa perbedaan, mari kita bawa persatuan-persatuan,” kata Luhut.
===============
BACA JUGA: