medanToday.com – Seorang pria mencoba menggunting jilbab remaja berusia 11 tahun saat ia sedang berjalan menuju sekolahnya di Toronto, Kanada.
Remaja putri itu, Khawlah Noman, mengatakan bahwa ia sedang berjalan menuju sekolah bersama adik laki-lakinya ketika pria tersebut datang dengan membawa gunting dan mencoba memotong jilbabnya.
“Ia mencoba menggunting jilbab saya dua kali,” kata Noman. “Saya merasa sangat takut dan bingung. Saya tak suka orang melakukan ini.”
Polisi menggambarkan penyerang sebagai seorang pria Asia yang menggunakan hoodie (penutup kepala) dan kaca mata. Ia diperkirakan berusia 20 tahunan, dengan tinggi sekitar 180 cm dan perawakan sedang.
Pihak berwenang Toronto saat ini masih menyelidiki insiden yang terjadi pada Jumat (12/1) pukul 09.00 waktu setempat.
Saat diserang, Noman disebut melawan penyerangnya dan berteriak, lalu lari dengan adiknya.
Mereka berdua lalu bergabung dengan sekelompok murid lain, namun berpisah di sebuah persimpangan.
Ketika itu, pria yang sama kembali datang sambil tersenyum. Ia lalu mencoba kembali memotong jilbab Noman.
“Ini merupakan tindakan kebencian yang pengecut. Ini tidak merepresentasikan siapa kita (orang Kanada),” kata Kathleen Wynne, pemimpin Provinsi Ontario lewat akun Twitter-nya.
“Kita harus tegas mendukung gadis kecil ini yang diserang hanya karena ia berjilbab,” lanjutnya,
Menurut dewan sekolah tempat Noman belajar, mereka memiliki 300 murid dari TK hingga kelas 6 SD, yang berbeda secara budaya dan latar belakang sosial-ekonomi.
(mtd/min)