medanToday.com, JAKARTA – Melakukan penghematan dalam perjalanan wisata memang tak dilarang, asal tidak melakukan aksi mencurigakan sehingga pihak keamanan terpaksa bertindak, seperti yang dilakukan oleh turis asal Inggris ini.
Pria bernama lengkap Ryan Carney Williams dan bernama panggilan Ryan Hawaii itu gagal pulang ke London naik pesawat British Airways karena petugas gate Bandara Internasional Keflavik di Islandia menemukannya mengenakan terlalu banyak baju.
Sebelum dilarang naik pesawat, Hawaii sempat berdebat dengan petugas gate karena diketahui membawa tas yang kelebihan beban.
Petugas gate memintanya untuk membayar biaya kelebihan beban sebesar Rp1,6 jutaan, namun ia menolak karena tak memiliki uang.
Hawaii lalu pergi ke toilet dan kembali ke gate dengan mengenakan 10 baju dan delapan celana sekaligus.
Sayangnya, usahanya tersebut tetap tak membuatnya lolos masuk ke pesawat. Petugas gate kembali berdebat dengan Hawaii sampai memanggil petugas keamanan.
Dalam cuitannya di Twitter, Hawaii merasa kecewa dengan perlakukan yang diterimanya. Ia merasa kalau petugas bandara tak memperlakukannya dengan baik dan cenderung rasial.
British Airways lalu memberi keterangan resmi terkait kasus tersebut.
“Kami merasa tak melakukan tindakan rasial. Kami terpaksa melakukan hal tersebut untuk mengantisipasi ancaman yang dilakukan penumpang terhadap petugas kami,” tulis British Airways seperti yang dikutip dari The Telegraph.
Walau menunda keberangkatan Hawaii, British Airways tetap menawarkan penerbangan lanjutan dengan maskapai easyJet kepadanya. Tapi, ia menolak tawaran tersebut.
British Airways dan easyJet lalu memberikan uang pengganti tiket kepada Hawaii.
Dikutip dari Travel and Leisure, ia lalu kembali ke London dengan menggunakan maskapai Norwegian Air.
(mtd/min)