medanToday.com, MEDAN – Kepala Badan Otorita Pariwisata Danau Toba Arie Prasetyo mengungkapkan, pemerintah pusat akan membangun berbagai infrastruktur guna menunjang program satu juta kunjungan wisatawan ke Danau Toba.

“Danau Toba itu yang paling penting aksesbilitasnya. Yang menuju ke Danau Toba,” ungkap Arie Prasetyo, Senin (25/9/2017).

Infrastruktur yang sedang ditingkatkan yakni jalur darat, laut dan udara. Hal ni dilakukan untuk mempersingkat jarak tempuh menuju Danau Toba.

“Cara pemerintah adalah membangun jalan tol dari Kualanamu ke Danau Toba. Jaraknya 130 km. Harapannya nanti begitu dari Kualanamu ke Parapat, dalam waktu satu setengah atau dua jam sudah sampai Parapat,”ujarnya.

Dengan adanya tol tersebut, jarak yang sebelumnya ditempuh dalam waktu enam jam bisa menjadi lebih singkat.

Ia mencontohkan, perjalanan Medan – Prapat seperti perjalanan Jakarta – Bandung yang bisa ditempuh dalam dua jam.

Selain itu lanjut Arie, akses lainnya yang tengah disiapkan yakni akses Kereta Api. Saat ini ada eksisting rel ke Siantar. Eksisting rel itu akan ditambahkan kualitasnya dan ditambahkan frekuensinya.

“Dari Siantar nanti disambung sedikit dan dalam jangka panjangnya akan diteruskan pembangunan relnya ke Danau Toba,”jelas Arie.

Hal diatas adalah akses sekaligus gerbang pertama menuju Danau Toba. Sedangkan gerbang kedua adalah Bandar Internasional Silangit.

“Jadi sudah bisa menulis Bandara Internasional Silangit. Karena sudah resmi dan sudah diputuskan oleh Menteri Perhubungan. Kenapa Bandara Silangit? karena bandara yang terdekat disitu (Danau Toba),” ujarnya lagi.

Dan satu lagi adalah Pelabuhan Kuala Tanjung yang sedang dikembangkan akan menjadi Internasional Hub untuk Cruise (kapal pesiar).(MTD/bwo)

===================