medanToday.com, JAKARTA – Penambahan daya listrik dalam rangka program penyederhanaan golongan pelanggan ternyata tidak wajib dilakukan oleh pelanggan.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan, pelanggan berhak memilih untuk menambah daya listrik atau tidak. Jika pelanggan memilih menambah daya listrik, maka biaya akan ditanggung sepenuhnya oleh PLN.
“Kebijakannya nanti ke depan tidak harus. Jadi opsional, boleh melakukan minta tambah daya mumpung gratis atau dia enggak, tetap di situ,” ucap Made seperti lansir Kontan.co.id, Selasa (14/11/2017).
Dia mengatakan, PLN tidak merasa keberatan menanggung biaya penambahan daya ini pasalnya biaya untuk membeli miniature circuit breaker kira-kira hanya Rp 35.000 per unit. Jika ditambah dengan biaya pemasangan, maka pemasangan satu unit MCB berkisar antara Rp 60.000-65.000 per unit.
Total potensi pelanggan yang akan melakukan penambahan daya mencapai sekitar 13 juta pelanggan. Ini berarti PLN harus mengeluarkan dana antara Rp 780 miliar – Rp 845 miliar.
Selain tidak dipungut biaya untuk menambah daya, Made juga menyebutkan, tarif listrik dan biaya abonemen yang dibayar oleh pelanggan tidak akan berubah. Misalnya pelanggan 1.300 VA yang akan tambah daya menjadi 4.400 VA, biaya abonemen-nya akan tetap sama seperti waktu menjadi pelanggan 1.300 VA.
“Tarifnya juga sama, kurang lebih Rp 1.467 per kwh dan sampai akhir tahun tidak naik,” ucap Made.
Ke depannya sebut dia, PLN akan berusaha membuat tarif tetap terjangkau. Bahkan PLN menargetkan tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga non subsidi bisa di bawah RP 1.000 per kwh. “Kecenderungan-kecenderungan jika kami bisa lakukan efisiensi di bauran energi,” ujarnya.
Dengan begitu, Made berharap masyarakat tidak salah tafsir dalam program penyederhanaan pelanggan listrik ini. Menurut dia, program ini tidak ditujukan untuk membuat pelanggan menggunakan listrik secara berlebihan.
Selain itu, Made juga bilang program ini dicanangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat terutama industri rumahan yang membutuhkan kecukupan listrik. Dengan adanya program penambahan daya gratis, maka diharapkan produktivitas industri rumahan bisa meningkat.
Ujung-ujungnya, konsumsi listrik per kapita Indonesia pun bisa meningkat. Biarpun begitu, Made menampik PLN melakukan program penambahan daya ini untuk meningkatkan penjualan listrik.
(mtd/min)