medanToday.com, BAUBAU – Motif upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan Ketua Pengadilan Negeri Baubau Joko Saptono di rumah dinasnya, Selasa (14/11/2017), diduga terkait adanya pemeriksaan yang dilakukan Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung di Pengadilan Negeri Baubau, beberapa waktu lalu.
“Motifnya masih kami tetap dalami, tapi memang ada informasi terkait dengan pemeriksaan Bawas, itu kami belum kami simpulkan sebagai motif pertama. Dugaan sementara demikian, seperti sudah banyak diketahui, tapi kami belum menyimpulkan,” kata Ketua Komisi Yudisial, Aidul Fitriciada Azhari, saat keluar dari Rumah Sakit Siloam Buton di Kota Baubau, Rabu (22/11/2017).
Menurut dia, selama ini Joko Saptono dikenal sebagai orang baik dan dalam kariernya di dunia hukum selama ini juga tidak ditemukan suatu masalah.
“Jadi ini merupakan permasalahan pertama (pemeriksaan Bawas). Nah, itu yang kami coba dalami. Selama ini Kepala PN merupakan hakim yang relatif bersih, kinerja bagus, dan disiplin juga bagus,” ujar dia.
Di tempat yang sama, Kapolres Baubau AKBP Daniel Widya Mucharam mengatakan, dari sisi kepolisian, saat kejadian rumah dinas Ketua Pengadilan Negeri Baubau, tidak ada tanda-tanda dimasuki orang dan kerusakan di rumah.
“Yang ada di dalam rumah hanya beliau dan istrinya. Ditemukan senjata tajam di sana dan tidak ada tanda-tanda beliau dilukai atau luka karena orang lain. Saat kejadian, istrinya sedang tertidur,” ujar Daniel.
Daniel menambahkan, motif yang sebenarnya bisa diketahui nanti setelah dia berkomunikasi langsung dengan Ketua Pengadilan Negeri nantinya.
“Nanti saya berbicara dengan Ketua Pengadilan lebih lanjut, karena beliau masih labil. Karena yang tahu itu adalah beliau sendiri. Sementara ini, tanda-tanda yang kami ambil dari rekan kerja dan keluarga belum bisa kami buat suatu kesimpulan,” ucap dia.
(mtd/fun)