medanToday.com,MEDAN – Puluhan pelari dari berbagai kota di Indonesia dan luar negeri akan ambil bagian dalam Toba Charity Run 2017 yang serempak digelar Minggu (30/4/2017).
Togu Simorangkir, Ketua Yayasan Alusi Tao Toba, lembaga yang menyelenggarakan Toba Charity Run (TCR) 2017, mengatakan, acara ini merupakan ajang para filantropis untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan anak-anak di Danau Toba.
“Acara akan dipusatkan di Medan. Sama seperti tahun sebelumnya, akan ada peserta Berlari di Kotamu. Mereka ini adalah peserta Toba Charity Run yang berlari di luar Medan,” katanya, Kamis (13/4/2017).
Menurut Togu, peserta yang sudah mendaftar untuk Berlari di Kotamu antara lain berasal dari Sidikalang, Jakarta, dan Pontianak.
“Peserta Toba Charity Run 2017 juga ada yang berasal dari Oslo, Buenos Aires, dan Perth,” tambahnya.
Jelita Sidabutar yang bermukim di Perth, Australia, mengaku, ikut TCR 2017 bersama suaminya karena melihat semangat seluruh relawan Alusi Tao Toba untuk membantu anak-anak di Danau Toba.
Ia mengaku senang ketika melihat anak-anak begitu antusias untuk datang ke sopo-sopo belajar untuk membaca.
“Saya ini berasal dari kampung, saya ingat begitu terbatasnya akses saya untuk membaca karena saya berasal dari keluarga yang tidak mampu, ini juga salah satu alasan saya kenapa saya ingin berbagi dengan anak-anak itu juga. Saya ingin anak-anak itu juga memiliki kesempatan untuk menjadi jauh lebih baik dari orangtua mereka, membawa perubahan kekehidupan mereka, dan kalau bisa, ke lingkungan sekitar mereka,” katanya.
Peserta dari Depok, Sarilani Sundjaya, mengatakan, ikut Toba Charity Run adalah kesempatan untuk memajukan pendidikan anak. Memastikan anak-anak jadi pembangun bangsa, bukan beban negara.
“Saya tidak peduli agama apa dan suku bangsa apa, anak-anak Toba adalah anak-anak Indonesia. Ketika saya punya waktu, bisa jogging walau terengah-engah, bisa berdonasi, kenapa tidak bergabung? Usahanya sedikit, kontribusi dan dampaknya gede!” kata Sarilani yang mengaku percaya donasi yang ia berikan akan dikelola secara akuntabel dan transparan.
Dana yang terkumpul dari Toba Charity Run 2017 akan disumbangkan untuk operasional empat sopo belajar dan satu kapal belajar yang di kelola Alusi Tao Toba.
Sopo dan kapal belajar yang berisi banyak buku ini telah menjadi tempat bermain serta belajar bagi sekitar seribu anak-anak di berbagai perkampungan di pinggir Danau Toba. Pendaftaran masih akan dibuka sampai akhir pekan ketiga bulan April ini.
“Kami menargetkan ada seratus orang peserta yang ikut berlari di Medan dan lima puluh orang untuk Berlari di Kotamu. Mari bergabung dan tunjukkan kepedulianmu untuk anak-anak di Danau Toba,” ujarnya.
Pendaftaran untuk lari di Medan dapat dilakukan dengan mengunduh formulir di http://bit.ly/2krG6zQ atau 081396712184. Adapun pendaftaran Berlari di Kotamu dapat menghubungi nomor WA 081318808408.
Togu Batal Lari Pakai Daster
Selain dengan menjadi peserta TCR 2017, para dermawan mendukung acara ini melalui berbagai bantuan.
Togu mencontohkan, seorang dermawan yang identitasnya tidak ingin diungkap, menyatakan akan menyumbang Rp20 juta agar dirinya ikut menjadi pelari di TCR 2017.
“Awalnya, saya umumkan tantangan di Facebook akhir Maret lalu. Saya bilang akan lari 10 kilometer pakai daster jika ada yang mau nyumbang Rp20 juta.
Ternyata ada yang mau nyumbang sebanyak itu. Tapi, saya harus berlari dengan pakaian yang sepantasnya,” kata Togu sambil tergelak.
Menurut pria yang pernah berenang melintasi Danau Toba dua kali untuk penggalangan dana ini, dukungan juga datang dalam bentuk sumbangan makanan dan minuman bagi para peserta.
“Orang-orang baik terus muncul dan menyumbang untuk acara ini. Tidak hanya dalam bentuk uang. Mereka juga menyumbang refreshment untuk para pelari yang tentunya akan letih setelah berlari nanti,” katanya.
Toba Charity Run 2017, Minggu (30/4/2017), akan dipusatkan di Medan, tepatnya di Kenanga Garden, Jalan Jamin Ginting. (mtd/min/ril)
================