medanToday.com, MEDAN – Calon Wali Kota Medan nomor urut 02, Bobby Nasution menyebut jumlah partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Medan tahun ini naik meski kondisi tanah air masih dilanda pandemi Covid-19.
“Saya rasa partisipasi pemilihan wali kota pada 2015 lebih sedikit dibanding tahun ini. Hari ini naik walaupun kita tau tantangannya besar karena berlangsung di masa pendemi Covid-19,” ucapnya saat diwawancarai di Rumah Kemenangan Bobby Nasution-Aulia Rachman Jalan Putri Hijau, Rabu (9/12).
Menurut menantu Presiden Joko Widodo itu, alasan warga tidak menyurutkan langkahnya ke TPS karena KPU Kota Medan telah berupaya keras memperketat protokol kesehatan (Prokes) saat pencoblosan berlangsung.
“Kami menganggap masyarakat dapat menentukan pilihannya karena dibantu penyelenggara Pemilu yang mempersiapkan TPS dengan standart Prokes yang ketat,” ujar suami Kahiyang Ayu itu.
Sementara itu, Bobby mengatakan perhitungan cepat yang berlangsung sampai saat ini menjadi barometer hitungan ilmiah. Oleh karena itu, ia merasa yakin bahwa pihaknya menjadi pemenang dalam kontestasi Pilkada tahun ini.
“Berdasarkan hasil beberapa lembaga survei yang melakukan perhitungan cepat tidak terlalu berjarak jauh. Tetapi mudah-mudahan itu menjadi gambaran ke depan. Untuk pastinya, kita akan tunggu laporan resmi dari KPU Medan,” pungkasnya
Amatan medanToday.com di lapangan, TPS Bobby Nasution cukup menerapkan Prokes yang ketat sesuai instruksi dari penyelenggara.
Para pemilih terlihat sudah menggunakan masker, suhu tubuh langsung diperiksa dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Sebelum mencoblos mereka diberikan sarung tangan plastik sekali pakai. Tinta tidak dicelup ke jari pemilih, akan tetapi diteteskan.
Berikutnya, petugas KPPS dan Linmas memakai sarung tangan Latex, Thermogun, Face Shield, sampai bilik khusus untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 turut disediakan. Aparat kepolisian juga dikerahkan di TPS untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pencoblosan berlangsung. (mtd/min)