medanToday – PT PLN (Persero) membangun infrastruktur kelistrikan di Pulau Liran dengan total biaya lebih dari Rp 12 miliar.
Sekaligus memberikan listrik gratis bagi 130 Kepala Keluarga di Liran. Adapun dari 236 KK yang ada di Liran, saat ini 211 warga telah dilayani listrik oleh PLN yakni desa Ustututun dan Manoha.
Sementara untuk 25 KK yang berada di daerah dusun Uspisera, saat ini sedang dibangun JTM 4 KM dengan target menyala pada November 2017.
“Kami sedang kebut pembangunan Jaringan Tegangan Menengah untuk menghubungkan aliran listrik dari PLTD Liran menuju dusun Uspisera sepanjang 4 km, rencananya akan selesai pada bulan november, hal ini dilakukan untuk melayani kebutuhan listrik bagi 25 pelanggan yang berada di ujung Pulau Liran” Ungkap Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali, Kamis (21/9).
Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengatakan dengan adanya suplai listrik yang baik akan membantu warga untuk dapat membangun dan meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, dengan listrik yang handal, anak-anak bisa belajar serta perekonomian mulai menggeliat.
Seluruh pasokan listrik saat ini berasal dari suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel(PLTD) dengan daya terpasang 240 kW, dan rata-rata Biaya Pokok Produksi (BPP) di Pulau tersebut sebesar 11.182 kWh.
Dengan BPP yang tinggi, PLN tetap menjual Kwh untuk warga Liran dengan harga subsidi yakni 650 Rp/kWh, hal ini sesuai dengan amanah UU dimana PLN sebagai penyedia Listrik Negara wajib memberikan pelayanan listrik yang terjangkau untuk masyarakat .Untuk itulah subsidi silang dilakukan salah satunya berasal dari kebijakan subsidi listrik tepat sasaran.
Pulau Liran merupakan salah satu di antara empat pulau di Kecamatan Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Pulau Liran berlokasi cukup terpencil dengan jumlah penduduk sekitar 1.118 jiwa atau 236 KK.
(MTD/MIN)