medanToday.com, SOLO – Polresta Surakarta tak memberikan izin untuk kegiatan jalan sehat warga dan Umat Muslim Solo, 9 September mendatang. Menurut rencana jalan sehat di depan Masjid Kottabarat tersebut akan menghadirkan penyanyi Ahmad Dhani dan Neno Warisman.
Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai mengatakan, tak diizinkannya kegiatan tersebut, lantaran panitia dianggap tak bisa memenuhi berbagai persyaratan sesuai aturan yang berlaku. “Kami tetap tidak memberikan izin kegiatan itu, karena pertimbangan keamanan,” ujar Andy, Selasa (4/9).
Andy menyampaikan, keputusan tersebut diambil setelah pihaknya menggelar rapat koordinasi termasuk dengan panitia penyelenggara jalan sehat. Surat pemberitahuan tidak diberikannya izin kegiatan jalan sehat tersebut, lanjut dia, telah dikirimkan kepada panitia. “Surat pemberitahuannya sudah dikirimkan kemarin,” tandasnya.
Menurut Andy, izin panitia untuk menyampaikan pendapat di muka umum berdasarkan UU Nomor 9 Tahun 1998 berupa surat pemberitahuan dirasa kurang. Panitia, seharusnya memenuhi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2017 berkaitan dengan kegiatan keramaian lantaran kegiatan menghadirkan ribuan orang.
Kemudian berpotensi terhadap tingkat kerawanan keamanan seperti gangguan lalu lintas (lantas), persoalan parkir, hingga arah pergerakan massa di jalanan dan harus dengan izin kepolisian.
“Apalagi pada tanggal itu lapangan Kottabarat juga digunakan untuk Pekan Olahraga Warga Solo (Perwaso) sebagai acara tahunan Pemkot Solo memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2018,” jelasnya.
Andy menambahkan, pada intinya panitia jalan sehat tak bisa menjelaskan soal teknis acara, bagaimana pergerakan massa, pengelolaan parkir, dan lainnya.
Andy menilai, kegiatan jalan sehat tersebut memiliki tingkat kerawanan tinggi dengan adanya penolakan-penolakan dari komunitas, organisasi masyarakat, hingga sejumlah kelompok yang dilayangkan ke Polresta Surakarta. (mtd/min)
=============================