medanToday.com,MEDAN -Tim gabungan Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal menembak mati dua tersangka perampokan terhadap seorang guru SD yang terjadi pada Kamis (2/11) lalu.
Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, kedua tersangka yang tewas ditembak yakni, Ronny Wijaya alias Mabrah (19), warga Jalan Tani Asli Gang Haji Habas, Tanjung Gusta, dan Bayu Pratama (21), warga Jalan Sei Mencirim, Kompleks Sei Mencirim, Sunggal.
BACA JUGA:
“Keduanya kita ringkus di kawasan Sunggal kemarin. Saat kita melakukan pengembangan tersangka melakukan perlawanan dan mencoba melukai petugas, sehingga kita beri tindakan tegas terukur,” ujar AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Senin (6/11) di depan Instalasi Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Medan.
Tatan mengungkapkan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan kedua tersangka telah melakukan aksinya puluhan kali di wilayah hukum Polrestabes Medan.
“Mereka telah puluhan kali beraksi sejak 2015. Sejauh ini sudah ada 41 Laporan Kepolisian (LP) untuk keduanya dan kemungkinan akan bertambah,” kata Tatan didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Febriansyah dan Kapolsek Sunggal Kompol Wira Prayatna.
“Bahkan pada tahun 2016, seorang perempuan yang menjadi korban kejahatan kedua tersangka tewas,” imbuh Tatan.
Dari tangan kedua tersangka, Polisi menyita puluhan tas dan dompet para korban kejahatan mereka. Tak hanya itu saja, Polisi juga menyita pecahan uang Ringgit, senjata tajam dan satu unit sepeda motor.
Seperti diketahui, kedua tersangka melakukan aksi penjambretan terhadap seorang perempuan Orni (56), warga Jalan Nusa Indah Raya, Medan.
Orni yang baru pulang dari mengajar di SD Negeri 060919 Titi Bobrok, Medan, saat itu tengah menumpang becak bermotor.
Setibanya di Jalan Sei Sikambing, tepat di depan Perumahan Tomang Elok, Jalan Sei Sikambing, datang dua pelaku mengendarai sepeda motor memepet dan langsung merampas tas Omi.
Sempat terjadi tarik-menarik hingga korban terjatuh ke jalan dan terseret. Sementara itu pelaku kabur membawa tas korban.(mtd/bwo)
===========