medanToday.com, MEDAN – Pakar kesehatan anak dari Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Munar Lubis mengatakan, pihaknya tidak menemukan adanya kaitan munculnya penyakit akibat dari vaksin imunisasi Measles Rubella (MR) terhadap anak.
“Sejauh ini kami belum menemukan hubungan antara suntikan vaksin MR dengan munculnya penyakit bagi anak,” ucap Prof. Dr. Munar Lubis di ruang konferensi pers di USU, Kamis (23/8).
Munar Lubis mengungkapkan, beberapa waktu terakhir, ia ikut terlibat dalam penanganan tujuh pasien anak yang menjalani perawatan karena diduga sakit akibat dipicu vaksin MR.
Dari tujuh pasien anak itu, lanjutnya, lima pasien dirawat di RS USU dan dua pasien dirawat di RSUP H Adam Malik.
“Dalam rangkaian penanganan tersebut pihaknya melakukan penelitian laboratorium untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan penyakit dengan vaksin MR,” ujarnya.
Munar Lubis menerangkan, pasien anak yang ditangani berinisial MM (9), beberapa waktu lalu viral di media sosial karena munculnya gelembung berisi cairan di lengannya setelah disuntik vaksin MR.
Ternyata, sambungnya, setelah diuji di laboratorium, anak itu menderita Pemfigoid Bulosa atau penyakit autoimun langka yang menyebabkan munculnya gangguan pada kulit berupa lepuhan (bulosa/bula) kulit berisi air).
“Ditemukan juga indikasi Impetigo atau infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, Herpes zoster atau cacar akibat infeksi pada saraf dan kulit, menderita kurang gizi dan Ascariasis atau infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang,” paparnya.
“Berdasarkan gejala klinis, hasil laboratorium dan diagnosa yang ditegakkan, kesimpulannya tidak ada hubungan (un-related) dan merupakan dua kejadian yang tidak berhubungan,” tutupnya. (mtd/min)
=========================