Promosi Budaya Indonesia Melalui Media Digital

0
157
Ilustrasi: (sumber:int)

medanToday.com,TAPUT – Kabupaten Tapanuli Utara mempunyai keragaman seni budaya yang dapat dikembangkan di daerah tersebut maupun di luar daerah. Persoalan dan fenomena musik tradisional dalam persaingan industri musik global, musik tradisional mulai tersingkir.

“Musik tradisional hanya mampu bertahan di daerah itu sendiri karena tidak adanya penyelenggaraan,” ujar Dr. Panji Suroso Akademisi dan Peneliti Unimed saat menjadi pembicara pada Webinar Literasi Digital di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara bertajuk “Promosi Budaya Indonesia Melalui Media Digital”.

Dosen Sejarah Peradaban Islam dan Sekretaris Program Studi Ilmu komunikasi UIN Sumut, Dr. Solihah Titin Sumanti, menuturkan kesenian melayu yang kedepannya harus kita kembangkan agar semua daerah mengetahui adanya seni budaya yang ada di Tapanuli Utara.

Peneliti INDEF dan dosen Universitas Trilogi Jakarta, Dr. M. Rizal Taufikurahmah menyampaikan saat ini setiap orang menggunakan media sosial setiap hari kita dapat memanfaatkan mempromosikan daerah pariwisata di daerah kita dengan memperkenalkan tempat-tempat pariwisata yang indah untuk dikunjungi dapat menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan media sosial lainnya.

Menurutnya di era digitalisasi budaya kita terkikis, akibat informasi yang sangat cepat. Permasalahannya harus ada upaya yang keras budaya kita menjadi social capital.

“Budaya Seharusnya memiliki value dalam bidang ekonomi. Budaya kita sangat beragam, untuk memanfaatkan digitalisasi dapat lebih dipromosikan. Di Sebuah negara apabila mempunyai kultural yang sangat kuat maka akan semakin unik, contohnya India, Korea, Jepang,” ujarnya.

“Gaya milenial harus disesuaikan bagi anak-anak milenial. Sebuah bangsa apabila kulturalnya kuat akan jauh lebih kuat pondasi kebudayaannya. Jepang memberikan kemudahan untuk kebudayaannya di bawa keluar dari negaranya akan selalu didukung untuk mengenalkan kebudayaannya,” tambahnya.

Dosen Departemen Ilmu Komunikasi UGM Japelidi, Novi Kurnia, Ph.D mengatakan agar tetap aman dalam bermedia sosial akan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, kompetensi agar aman bertransaksi daring: mengakses fitur, melakukan seleksi informasi, memahami seluruh aspek jual beli, menganalisis informasi, melakukan verifikasi, mengevaluasi, mendistribusikan, memproduksi, berpartisipasi, dan berkolaborasi.

Nina Kardiana selaku Key Opinion Leader menyampaikan semakin banyak postingan yang menarik maka kita ada keinginan ke tempat tersebut. Digital media sangat penting karena sangat dibutuhkan dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari.(*)

=====