Apa yang tersisa dari setiap doa adalah harapan. Akan terwujud jika Tuhan tak pernah keberatan. Harapan itu kini seakan kembali. Saat Kementrian hukum dan HAM mengumumkan hasil verifikasi partai politik berbadan hukum peserta pemilu 2019 pada hari Jumat tanggal 7 oktober 2016 pukul 17.00 wib.
Partai Solidaritas Indonesia atau kerap di singkat PSI akhirnya menjadi satu-satunya partai baru yang lolos Verifikasi Kemenhum HAM. PSI merupakan partai politik baru yang membranding diri sebagai partainya anak muda. Dimana dalam kamus PSI kepengurusan harus dibawah 45 tahun dan belum pernah berpolitik sebelumnya. Lebih lanjut dalam perjuangannya PSI memiliki 3 poros perjuangan; Menebar kebajikan, Merawat Keragaman dan mengukuhkan Solidaritas. PSI juga memiliki kosentrasi terhadap perempuan dan anak sebagai harapan masa depan bangsa Indonesia.
Jauh daripada itu apresiasi lolosnya PSI langsung memenuhi linimasa media sosial. Sebab hanya beberapa jam setelah pengumuman lolosnya PSI sebagai satu-satunya partai baru yang lolos verifikasi kemenhum HAM tagar #PSIsatu2nyaPartaiBaru langsung menjadi tranding topic di twitter. Sebagai partai baru yang mengusung brand partainya anak muda.
Tentu kebutuhan akan media sosial sangat penting mengingat para pengguna media sosial di dominasi oleh anak muda yang juga merupakan generasi muda (generasi milenial)
Sejak media sosial tumbuh subur di awal tahun 2000-an. Seperti; Friendster (2002), Facebook (2004), MySpace 2006, Twitter (2007) hingga Path (2011). Praktis aktivitas kehidupan manusia bergeser ke dunia digital. Perkembangan secara cepat media sosial ini selanjutnya memunculkan istilah Netizen. Dimana kata Netizen berasal dari kata Net yang berarti internet dan Citizen yang berarti warga.
Jika diartikan berarti warga internet atau para pengguna internet. Artinya Netizen adalah siapa saja yang mengakses dan menggunakan internet. Di era saat ini pemanfaatan internet melalui media sosial tidak hanya berkaitan dengan online shop dan promosi produk saja. Pemanfaatan media sosial sudah mengarah ke hal-hal yang bersifat sosial dan politik.
Seperti membentuk citra kandidat calon kepala daerah bahkan calon presiden, kampanye partai politik juga sebagai sarana interaksi politisi dan konstituennya. Artinya hal ini sangat penting mengingat para pengguna media sosial di dominasi oleh anak muda yang merupakan harapan dalam generasi Indonesia di masa yang akan datang.
Indonesia Ibarat satu kesatuan gambar utuh dalam permainan Puzzle. Agama, kepercayaan, suku, budaya dan gugusan pulau-pulau nusantara yang mendiaminya adalah potongan gambar acak berwarnanya. Sementara toleransi adalah lem perekat yang berfungsi menyatukan potongan puzzle tersebut.
Satu saja wilayah Indonesia yang di robek oleh rasa intoleransi berarti telah melukai keberagaman dan merusak keutuhan-nya. Dibutuhkan kesabaran, keuletan dan keberanian dalam merawat keragaman agar puzzle tersebut tetap utuh dan memiliki arti.
PSI mengapresiasi benar bagaimana keberagaman harus di jaga. Sebab bagi PSI satu saja nilai-nilai keragaman harus di jaga demi cita-cita kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Merawat keragaman berarti menyelamatkan Indonesia. Sumatera adalah Indonesia, Jawa adalah Indonesia begitu pula Sulawesi, Kalimantan dan Papua juga adalah Indonesia. Intoleransi tidak pantas hadir dimanapun di tanah ibu pertiwi.
Rakyat Indonesia harus tetap saling menjaga, saling menghormati dan saling mengingatkan juga bahu membahu bergotong royong menjaga puzzle keragaman kebhinekaan Indonesia agar tidak tercecer oleh perilaku Intorensi. Sebab dengan bersatulah harapan tentang cita-cita luhur kemerdekaan Indonesia masih tetap terjaga. Salam Solidaritas.