medanToday.com, SOLO – Puluhan calon jemaah haji terlihat berpenampilan berbeda di Asrama Haji Donohudan, Embarkasi Solo. Dengan mengenakan pakaian ihram, mereka juga membawa tas dan koper biru seperti calon jemaah haji lainnya. Yang berbeda, mereka mengenakan penutup kepala berupa caping berwarna biru, layaknya petani yang sedang bekerja di sawah.
Puluhan calon jemaah haji tersebut tergabung dalam kloter 95 asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Mereka sedang menjalani tes biometrik dan akan diberangkatkan 12.45 WIB sebagai kloter terakhir.
“Ini sebagai tanda pengenal saja. Kebanyakan dari kami memang petani asal Kabupaten Cilacap,” ujar Suyana, salah satu calon jemaah haji asal Cilacap, Rabu (15/8).
Caping berwarna biru yang cukup lebar tersebut juga dilengkapi dengan tulisan Indonesia dan gambar bendera merah putih berukuran kecil. Caping juga dikenakan oleh puluhan jemaah asal Cilacap tahun lalu. Selain sebagai tanda pengenal, para jemaah yang sebagian besar petani juga ingin menginspirasi petani lain agar mau menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
Kasubbag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Afief Mundzir mengatakan kloter terakhir jemaah calon haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta diberangkatkan siang ini. Kloter 95 tersebut sekaligus sebagai kloter sapujagad.
“Artinya seluruh calon jemaah haji yang belum diberangkatkan karena sakit atau alasan lainnya, diberangkatkan mengikuti kloter 95 ini,” terangnya. (mtd/min)
==================================