Puluhan Ribu Ton Garam Dari AUSTRALIA Masuk ke Sumut melalui Pelabuhan Belawan

0
332
Pekerja menutupi dengan terpal garam impor yang telah dimuat truk untuk diangkut ke tempat penampungan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

medanToday.com,MEDAN – Sebanyak 22.500 Ton garam impor asal Australia masuk ke Sumatera Utara (Sumut) melalui Pelabuhan Belawan.

Garam impor tersebut masuk ke Pelabuhan Belawan pada hari Sabtu, 26 Agustus 2017. Hal tersebut diungkapkan Humas Pelabuhan Belawan Khairul Ulya.

“Sudah masuk Sabtu kemarin. Saat ini tengah dalam proses pembongkaran. Dijadwalkan besok sore selesai,” jelas Khairul Ulya, Senin 28 Agustus 2017.

Ia melanjutkan, ribuan ton garam tersebut yang di impor dari Australia oleh PT Garam nantinya akan di distribusikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Dengan masuknya 22.500 Ton garam impor ini diperkirakan stok garam di Sumut aman.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut menjamin dan meyakini ketersediaan stok garam mencukupi kebutuhan.

“Pekan ini sudah ada masuk 3.600 ton garam yang dipasok PT Garindo dan ada 22.500 ton asal Australia yang sebagian di antaranya untuk Sumut,” ujar Kepala Disperindag Sumut, Alwin

Alwin dan jajarannya pun telah meninjau langsung garam yang berada di Kapal Uni Challege Singapore dengan nomor buritan IMO 9606546.

Dalam peninjauan itu, Alwin yang didampingi Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut, Misbah dan Kepala UPT Perlindungan Konsumen dan Pengelolaan Standar Medan, Disperindag Sumut, Perdana Pandia menyebutkan kebutuhan garam daerah itu per tahun sebanyak 28.200 ton.

Kebutuhan itu mengacu pada jumlah penduduk Sumut yang 14,1 juta jiwa dengan kebutuhan per kapita 2 kilogram per tahun.

“Disperindag Sumut terus berkoordinasi dengan semua yang terkait termasuk perusahaan pemasok untuk bisa mengatasi kelangkaan garam yang sempat tejadi pascaketatnya pasokan garam dari Madura,”katanya.

“Mudah- mudahan kelangkaan garam bisa teratasi di Sumut,” ujar Alwin.

Dengan kelangkaan teratasi, maka harga jual juga bisa ditekan kembali ke angka normal.
Akibat langka, harga garam kualitas bagus sempat mencapai Rp8.000 per kg dari harga normal Rp6.000 per kg.

Corparate Secretary PT Garam (Persero), Hartono mengakui, garam impor asal Australia yang dipasok perusahaan tersebut sudah masuk ke Pelabuhan Belawan, Sumut untuk kebutuhan di Sumatera termasuk Sumut.

Namun dia tidak merinci berapa alokasi untuk Sumut karena akan didistribusikan ke industri kecil menengah (IKM) dan usaha kecil menengah sesuai permintaan pemerintah kota/kabupaten yang sudah diverifikasi.

“Distribusi diharapkan lancar apalagi diawasi Satgas Pangan,” katanya.

Hartono mengatakan garam sebanyak 22.500 ton yang masuk ke Pelabuhan Belawan merupakan tahap ketiga .

Tahap pertama sebanyak 25.000 ton melalui pelabuhan di Banten, 10 Agustus 2017 yang diperuntukkan bagi warga Jawa Barat, sebagian wilayah di Jawa Tengah, dan Kalimantan.

Adapun tahap kedua melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebanyak 27.500 ton untuk didistribusikan ke Jawa Timur dan sebagian wilayah Jawa Tengah.

“Garam baku yang disalurkan melalui berbagai IKM itu harus diyodisasi atau pemberian yodium ke garam,”tandasnya. (mtd/bwo)

====================