Puskesmas Simalingkar Gelar Rapid Test di Pasar Jahe, 7 Orang Reaktif

0
669
Ilustrasi Rapid test. (Foto: Dedi Sinuhaji for medanToday.com)

medanToday.com,MEDAN – Petugas Puskesmas Simalingkar melakukan rapid test di Pasar Jahe Simalingkar pada hari ini, Selasa (21/7/2020) sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

Sejumlah pedagang dan masyarakat sekitar datang ke lokasi rapid test yang dipusatkan oleh pihak Puskesmas Simalingkar di pasar tersebut.

Dari hasil rapid yang telah berlangsung, pihak Puskesmas Simalingkar menyampaikan ada sejumlah orang yang dinyatakan reaktif.

“Dari hasil rapid yang kita dapatkan ada sebanyak 61orang yang dinyatakan non reaktif dan 7 orang yang dinyanyatakan reaktif,” ujar drg Esther Sitompul saat dikonfirmasi usai pemeriksaan rapid digelar pada Selasa (21/7/2020).

Setelah mendapatkan hasil tersebut, pihak Puskesmas Simalingkar akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Medan.

“Kita akan tetap berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan,” sambungnya.

Terkait pengadaan rapid test masaal, warga menuturkan bahwa dirinya merasa gembira karena langsung mendapatkan jawaban atas pemeriksaan rapid dan mengetahui bagaimana kondisi terbaru dirinya.

“Iya, kita gembira karena ada rapid test gratis ini. Dengan pemeriksaan ini, kita tahu bagaimana kondisi diri kita saat ini,” ujar Endrico Sembiring (28), warga sekitar Pasar Jahe Simalingkar pada Selasa (21/7/2020).

Dia juga berharap agar rapid test yang digelar bisa dilakukan berkali-kali mengingat saat ini masyarakat tengah mengalami masa pandemi Covid-19.

“Kita berharap hal ini tetap berlangsung dan ini dilakukan agar masyarakat tahu gimana kondisi terkini,” sambungnya.

Pemilihan Pasar Jahe menjadi tempat pemeriksaan rapid, Kapus Simalingkar dr Rosleyn Bakkara menuturkan bahwa pasar tersebut adalah tempat bertemu banyak orang.

Pemilihan tempatnya di pasar karena pasar menjadi pusat transaksi orang, antara pembeli dan penjual bertemu dan areal tersebut rentan penularan Covid-19.

“Ini kan tempatnya ramai, maka ini menjadi bisa saja menjadi pusat atau rentan tempat penularan Covid-19. Inilah yang mau kita cegah agar masyarakat kita tidak terkena Covid-19,” sambungnya.

Kegiatan rapid test menjadi bagian dari edukasi bagi masyarakat bagaimana penanggulangan Covid-19.

“Ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk memberikan edukasi bagi masyarakat bagaimana langkah-langkah yang kita lakukan mencegah penularan Covid-19,” pungkasnya.

=================