medanToday.com, MEDAN, Universitas Sumatera Utara (USU) menunjukkan peningkatan signifikan dan menggembirakan menjadi perguruan tinggi berstandar internasional. Bahkan, targetnya USU bisa terkemuka di kawasan Asia.
“Bahkan kita berharap USU ke depan mampu mengukuhkan dirinya sebagai perguruan tinggi terkemuka di kawasan Asia,” ungkap Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum dalam pidatonya pada wisuda 3.044 lulusan periode I Tahun Akademik 2019/2020, di Auditorium USU, Senin (25/11).
Prof Runtung menyatakan, pada usia ke-67 tahun, banyak prestasi dan kemajuan perguruan tinggi jika dibanding tahun sebelumnya. Pada peringkat hasil kinerja penelitian perguruan tinggi yang diumumkan oleh Menristek/Kepala BRIN, misalnya, USU berhasil masuk kategori klaster lembaga penelitian mandiri dan berada pada peringkat 15 dari 47 perguruan tinggi di klaster yang sama.
“Berarti dalam 3 tahun ini, USU mampu menaikkan peringkatnya secara signifikan sebanyak 36 peringkat,” kata rektor.
Bahkan, USU juga baru saja mendapatkan kabar gembira melalui keberhasilan Rumah Sakit USU dalam meraih predikat akreditasi paripurna, sebagai hasil dari kegiatan Reakreditasi yang dilakukan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Prestasi itu kata Runtung berkat kerja keras oleh seluruh unsur pimpinan, baik di tingkat rektorat maupun dekanat, para dosen, dan mahasiswa.
“Prestasi itu telah mampu membuat kita semua tersenyum dan berbangga menjadi bagian dari keluarga besar USU,” kata rektor.
Meskipun telah banyak prestasi yang diukir hingga tahun 2019, kata Prof Runtung, tidak menghentikan langkah terus bekerja keras meningkatkan kualitas pendidikan dan kelembagaan di tengah masyarakat. Pembenahan terus dilakukan dalam berbagai bidang untuk mengejar ketertinggalannya dari perguruan tinggi terkemuka di Pulau Jawa.
Rektor juga menyebutkan, pada 16 Agustus 2019 lalu, USU telah mencatat sejarah baru dalam daftar pemeringkatan tahunan perguruan tinggi yang dilakukan oleh Kemenristekdikti. USU berhasil masuk dalam Klaster 1 Perguruan Tinggi di Indonesia dan duduk di peringkat 13. Posisi ini naik 2 peringkat dari tahun sebelumnya di 2018 yang menduduki peringkat ke 15.
“Apa yang telah didapatkan USU ini merupakan sebuah lompatan jauh bila dilihat kembali ke belakang, di mana pada tahun 2015 kita hanya ada di peringkat 38. Lalu pada 2016 kita duduk di peringkat 29, dan terus melompat ke peringkat 19 pada tahun 2017. Dengan demikian, USU telah naik sebanyak 25 peringkat dalam 4 tahun terakhir ini. Saya berharap tahun depan, dengan kerja keras bersama, USU mampu masuk dalam peringkat 10 besar,”kata Runtung.
Prestasi membanggakan juga berhasil diraih USU melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM). Dari hasil Kinerja Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi tahun 2019 yang baru saja diumumkan pada bulan November ini, USU berhasil menduduki peringkat 7, atau mengalami kenaikan hingga 45 peringkat dari tahun 2016 yang hanya berada pada peringkat ke-52.
“Ini sebuah kabar yang sangat menggembirakan dan diharapkan mampu memotivasi para dosen, peneliti dan guru besar yang ada di lingkungan USU, untuk meningkatkan
produktivitasnya,” katanya.
(mtc/rdn)