medanToday.com,MEDAN – Hari ini, selasa 21 November 2017. Putri Presiden Joko WIdodo, Kahiyang Ayu resmi menjadi boru Siregar setelah menjalani serangkaian prosesi pemberian marga sesuai dengan adat Tapanuli Selatan. Hal tersebut disampaikan langsung seusai acara oleh Darmin Nasution didampingi perwakilan keluarga dan para tetua adat.
“Sudah berjalan dengan baik semuanya sehingga Kahiyang mulai tadi itu marga-nya Siregar sama dengan marga Ibu-nya Bobby,” ujar Darmin kepada para jurnalis.
Pantauan wartawan, prosesi adat dimulai pukul 10.00 WIB, ditandai dengan kedatangan Kahiyang Ayu bersama suaminya Muhammad Bobby Afif Nasution beserta keluarga besarnya.
Prosesi tersebut berlangsung di kediaman Doli Sinomba Siregar yang merupakan saudara kandung Ibunda Bobby, Ade Hanifah Siregar, di Jalan STM/Sukatangkas, Medan.
Kahiyang dan Bobby masuk ke lokasi acara sambil bergandengan tangan dan disambut meriah dengan rentakan gondang serta lemparan sejumlah beras kuning oleh para sanak keluarga.
Sebelum duduk, keduanya menyalami dan memberi hormat kepada para tetua adat yang hadir. Selama prosesi adat berlangsung, Kahiyang dan Bobby tampak selalu tersenyum seraya menghayati setiap prosesi maupun nasehat yang diberikan para tetua adat kepada keduanya.
Pemakaian kain ulos dan pemberian sertifikat menjadi tanda resmi bertambahnya nama Kahiyang Ayu menjadi Kahiyang Ayu Siregar. Selain ucapan selamat, Kahiyang dan Bobby juga diberikan nasehat dari para tetua adat Tapanuli Selatan. Salah satunya adalah terkait hak dan kewajiban yang diterima Kahiyang usai menjadi boru Siregar.
“Tentu ada hak, ada kewajiban. Hak dia adalah memiliki kedudukan yang jelas dalam peradatan di Mandailing atau Tapanuli Selatan. Kewajibannya juga ada,” ungkap Darmin.
Kahiyang Manortor Ungkapkan Rasa Syukur Jadi Keluarga Besar Siregar
Selain itu, para tetua adat dan tamu undangan juga tak lupa memberikan doa dan harapan kepada Kahiyang dalam menjalani kehidupan sebagai boru Siregar.
“Mudah-mudahan dengan mendapatkan marga Siregar membawa berkah dan kehormatan bagi keluarga,” tutur Darmin menjelaskan.
Prosesi adat Mangalehen atau pemberian marga kepada mempelai wanita, Kahiyang Ayu, ditutup dengan menortor bersama. Kahiyang pun meninggalkan lokasi dengan menggunakan bulang atau hiasan kepala adat Mandailing sambil menggendong kiso ayam atau tas untuk membawa ayam.(mtd/ril)
=============