medanToday.com,MEDAN – Calon Wali Kota Medan dari Partai NasDem, Rico Waas memastikan akan memberikan ruang yang besar untuk seniman dan pegiat literasi jika diberi kesempatan memimpin Kota Medan.
“Ke depan, kita akan dorong agar para seniman dan pegiat literasi di Medan punya ruang yang lebih luas lagi,” katanya usai menghadiri diskusi di Literacy Coffee, Jalan Jati II, Kecamatan Medan Kota, Senin (30/7/2024).
Diskusi bertema “Temu Pakar Seni dan Literasi” yang diinisiasi kelompok titip gagasan ini dihadiri anak-anak muda yang konsentrasi di bidang seni dan literasi. Panitia menghadirkan Julhendri Chaniago, Avena Matondang, M.SI, Jhon Fawer Siahaan dan Rico Waas sebagai pembicara.
Menurut Rico, ruang-ruang bagi seniman dan pegiat literasi penting untuk diwujudkan. Sebab, mereka punya cara sendiri untuk menyampaikan kecintaannya kepada kota, tapi ruangnya masih kurang.
“Potensi dari para seniman dan pegiat literasi ini memiliki efek dan dampak yang baik untuk kota ini. Karya-karya dari mereka bisa menjadi penarik orang luar untuk datang ke Medan. Jadi, mereka datang khusus untuk melihat karya-karya seni yang dibangun di kota ini,” ucap Rico.
Rico juga mengatakan bahwa pelaku seni di Kota Medan mempunyai pikiran-pikiran luar biasa. Jika bicara tentang literasi, Kota Medan bahkan lebih menarik dibanding daerah lain karena memiliki begitu banyak budaya.
“Cara berpikir seniman dan pegiat literasi kita sangat out of the box. Oleh karena itu, jika diberi kesempatan memimpin, saya memastikan ada ruang yang besar untuk pegiat seni dan budaya di Kota Medan,” ucap Rico tegas.
Jhon Fawer Siahaan mengaku merasa senang karena Rico Waas mau datang dan mendengar aspirasi dari para seniman dan pegiat literasi di Kota Medan. Ia berharap persoalan yang dibahas dalam diskusi dapat direalisasikan oleh Rico jika terpilih menjadi Wali Kota Medan ke depan.
“Aku pikir, karena latarbelakang Bang Rico dari seni, mungkin dia paham lah kegelisahan kita di Kota Medan. Sehingga semua masalah yang dibahas saat diskusi bisa teratasi, karena ini menjadi cita-cita kita bersama,” ucap pemilik Literacy Coffee itu.
================