Foto: Sekda Prov Sumut, R Sabrina saat meninjau renovasi RS Haji Medan (Istimewa)

medanToday.com, MEDAN – Pemerintah Sumatera Utara (Sumut) mempersiapkan rumah sakit pasien Covid-19 khusus ibu dan anak. Fasilitas kesehatan itu adalah Rumah Sakit (RS) Haji Medan yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Saat ini renovasi gedung sedang berjalan dan prosesnya sudah mencapai 85 persen. Harapannya penanganan Covid-19 di Sumut terhadap ibu dan anak akan semakin baik.

“Mudah-mudahan paling lama akhir November sudah selesai semua. Bila ini siap, Sumut akan memiliki satu rumah sakit khusus Covid untuk ibu dan anak,” kata Sekda Provinsi Sumut, R Sabrina usai meninjau RS Haji Medan, Senin (2/11).

Sabrina mengatakan, pembangunan rumah sakit khusus ini dilakukan karena Satgas Penanganan Covid-19 Sumut tidak ingin pasien ibu dan anak dirawat bersama pasien umum.

“Ini ide luar biasa dari Pak Edy Rahmayadi, karena seharusnya kita tidak mencampur pasien Covid-19 biasa dengan anak-anak, ibu hamil ataupun ibu menyusui. Pemprov Sumut menjadi pelopor RS khusus menangani kasus Covid-19 pada anak dan ibu,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Sabrina, Satgas berharap dengan adanya RS khusus ini masyarakat lebih merasa nyaman, sehingga ibu-ibu hamil yang terpapar Covid-19 tidak merasa cemas soal penanganan medisnya.

“Jadi, ibu-ibu yang terpapar jangan takut melahirkan di sini karena semua penanganannya sesuai protokol kesehatan Covid-19,” jelasnya.

Pemerintah pada dasarnya tidak ingin rumah sakit khusus itu terpakai. Namun, kata Sabrina, pihaknya perlu bersiap-siap jika sewaktu-waktu kasus terhadap ibu dan anak di Sumut meningkat.

“Rumah sakit ini memiliki 42 kamar dan fasilitas standar Covid-19 seperti Laboratorium PCR, ruang isolasi, perawatan dan UGD,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, kasus Covid-19 terhadap ibu dan anak masih sedikit.

Namun, Satgas Covid-19 Sumut memprediksi pada akhir November dan Desember angka kelahiran akan meningkat sehingga perlu diantisipasi.

“Dengan banyaknya persalinan di Sumut akan ada kemungkinan kasus Covid-19 pada ibu dan anak meningkat. Setelah RS selesai, kita bisa menerima persalinan pasien yang terkonfirmasi positif,” pungkasnya. (mtd/cis)