medanToday.com, LABUHAN BATU UTARA – Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Syaiful Hidayat tidak menyangka bertemu Prabowo SP, seorang kades di Desa Sonomartini, Kecamatan Kualuh Hulu, desa terpencil di Labuhan Batu Utara (Labura), Jumat (9/3/2018).
Kepada Prabowo, Djarot menilai bahwa desa tersebut cukup tertinggal. Infrastruktur di desa itu sangat buruk. Air bersih juga sulit didapatkan.
“Jika terpilih menjadi Gubernur Sumut pada Pilgubsu 27 Juni 2018 mendatang, kita akan membangun Sumut dari desa-desa yang tertinggal” sebut Djarot.
Djarot pun mengapresiasi Prabowo yang berjuang dengan keras membangun Sonomartini menjadi desa yang lebih maju lagi ke depannya.
“Yang seperti ini motor penggerak desa. Prabowo kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jurusan pertanian. Tamat dari sana balik ke kampung dan memajukan tanah kelahirannya. Pemuda-pemuda seperti inilah yang menjadi motor pembangunan di desa,” kata Djarot.
Membangun dari desa (pinggiran) juga diinginkan Presiden RI Joko Widodo. Tinggal lagi yang menjadi perhatian pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk memetakan mana desa yang harus disentuh lebih dahulu dan mana yang tidak.
“Kalau desanya seperti ini maka harus disentuh lebih dahulu oleh dana desa. Desa yang lebih kecil seperti ini juga harus mendapatkan dana yang lebih banyak. Biar desa ini lebih berkembang,” kata Djarot.
BACA JUGA:
Pinjam Sepeda Motor Warga, Djarot Jajal Jalanan tak Beraspal di Paluta
Sementara, Prabowo mengatakan desa yang luasnya lebih kurang dari 10.600 hektare tersebut dihuni lebih kurang dari 1.500 kepala keluarga. Mayoritas mata pencaharian warga adalah bertani sawit dan kebun.
Dana desa sangat diharapkan warga Sonomartini untuk mengubah desa menjadi lebih baik. “Tahun 2017, dana desa yang diberikan kepada kita murni untuk perbaikan infrastruktur jalan,’’ sebut Prabowo.(mtd/ril)
================