medanToday.com,MAGELANG – Kedatangan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi disambut meriah para taruna Akmil tingkat IV Tahun Pelajaran 2020/2021. Sorak-sorai dan tepuk tangan khas militer pun menggema di Gedung Lily Rocli Akademi Militer (Akmil), di Lembah Tidar Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (14/3) sore.
Sore itu, Gubernur Edy Rahmayadi dengan semangat memberikan pembekalan bagi para 222 Taruna Akmil tingkat IV. Pembekalan ini merupakan rangkaian Latihan Integrasi dan Kemitraan Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XLI/2021, yang direncanakan akan dilaksanakan di wilayah Provinsi Sumut, April 2021 mendatang.
Saat pembekalan, Edy Rahmayadi, memberikan bocoran kepada taruna untuk menjadi seorang jenderal TNI. Pertama, kata purnawirawan bintang tiga tersebut, harus berdoa kepada Tuhan yang mempunyai segalanya, karena tanpa doa, Tuhan tidak akan memberikan kemudahan kepada manusia untuk mencapai cita-cita di dunia.
“Doa itu kekuatan luar biasa, tanpa doa mungkin saya tidak akan jadi jenderal, makanya hal pertama yang kalian lakukan adalah berdoa kepada Ilahi. Saat kalian nanti berperang, di tengah hujan peluru, kalian harus berdoa juga, jangan lupa. Minta juga doa sama orangtua, biar kalian menjadi jenderal yang bermanfaat bagi banyak manusia. Doa orangtua itu sangat manjur,” ucapnya, di tengah-tengah para taruna.
Lalu yang kedua, katanya, kunci untuk menjadi jenderal adalah bermimpi hebat. Jangan bermimpi hanya jadi kolonel, tapi jadi jenderal bintang empat. “Jangan tanggung-tanggung kalau kalian bermimpi,” ungkapnya.
Gubernur Sumut ke-18 ini, juga menyampaikan, seorang jika mau menjadi jenderal harus mempunyai kasih sayang kepada semua mahluk di dunia, karena tanpa kasih saying, Tuhan akan mempersulit manusia untuk mencapai cita-cita yang diimpikannya. Selanjutnya, seorang calon jenderal harus menjadi contoh dan teladan di tengah-tengah masyarakat.
“Kalau kalian tidak bisa menjadi teladan, jenderal itu mustahil kalian dapat. Kalian lihatlah jenderal-jenderal yang ada di sini, semuanya memiliki sifat-sifat yang mulia, gerak-geriknya bagus, omonganya baik. Sangat pantas menjadi contoh bagi semua orang. Jangan kalian tidur-tiduran, malas-malasan di sini, kalian harus berlomba-lomba menjadi yang terbaik di sini. Biar kalian bisa menjadi jenderal,”ujar Edy.
Selanjutnya, kata Edy, seorang yang ingin menjadi jenderal harus tidak mengenal kata menyerah, dalam belajar dan berlatih di Akmil. Jika telah lulus Akmil, katanya, seorang yang mau menjadi jenderal harus memiliki sifat yang pantang menyerah dalam mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Jangan menyerah kalian, jenderal-jenderal itu, tidak ada yang mengenal kata menyerah. Kalau cepat menyerah, mana bisa jadi jenderal. Lalu kalian juga harus menjadi orang yang rela berkorban demi nusa dan bangsa. Itu kuncinya kalau mau jadi jenderal. Lalu di sini saya juga titipkan bahan yang kalian bisa baca-baca mengenai Sumatera Utara. Jika nanti di sana kalian perlu bantuan, kontak saya, saya akan membantu kalian di sana. Sampai jumpa di Sumut, provinsi yang saya cintai,” kata Edy Rahmayadi, saat memberikan pembekalan.
Di acara tersebut hadir juga Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso. Ia mengatakan, sangat bersyukur karena hadirnya seorang purnawiran bintang tiga yang memiliki pengalaman banyak di infanteri, yang juga seorang Gubernur Sumut.
“Ini kalian dapat sepaket lengkap, selain alumni Akmil beliau juga seorang yang luar biasa, Gubernur Sumut yang sangat mengerti wilayah Sumut. Terima kasih Bapak Edy Rahmayadi telah meluangkan waktunya, kami tahu bapak sangat sibuk mengurusi Sumatera Utara, tetapi Bapak mau jauh-jauh ke sini untuk memberikan bekal kepada para taruna dan taruni,” ucap Mayor Jenderal TNI Totok.
Totok pun menitipkan para taruna yang akan mengikuti Latsitarda Nusantara XLI/2021 di wilayah Sumut, dan meminta kepada Gubernur Sumut untuk membimbing para taruna selama berada di Sumut.
Dalam acara tersebut hadir juga, Sekretaris Satgas Covid-19 Sumut Arsyad Lubis, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Effendy Pohan, Kepala Biro Umum Achmad Fadly dan seluruh pelatih taruna.
========================