medanToday.com,JAKARTA – Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean geram kehidupan pribadinya diusik di media sosial. Ferdinand pun menyebut rezim Presiden Joko Widodo layak ditumbangkan.
Kekesalan Ferdinand bermula dari peretasan akun Twitter-nya sejak Kamis (28/3) lalu. Setelah itu, muncul video Ferdinand yang sedang makan malam bersama seorang perempuan. Video itu diberi keterangan bahwa Ferdinand bersama seorang perempuan selingkuhannya.
Dalam video berdurasi 38 detik itu, Ferdinand, yang mengenakan kaus putih, tampak merangkul seorang perempuan. Namun muka perempuan tersebut diburamkan.
“Halo, kita sedang dinner, kita romantis malam ini, belum mandi tapi wangi. Nggak bau. Cantik dan keren. Karena kita bahagia di sini berdua,” kata Ferdinand dalam video tersebut.
Ferdinand tersenyum dan mencium perempuan di sampingnya. Ferdinand mengaku bahagia bersama perempuan itu.
“Kita tadi sudah pesan makanan sama red wine untuk memperlancar peredaran darah,” ujar dia.
Ferdinand menyangkal perempuan dalam video itu adalah selingkuhan. Menurut Ferdinand, perempuan tersebut adalah pacarnya.
“Itu pacar saya, bukan selingkuhan saya. Itu video di lombok Desember 2016. Saya dan pacar saya AL menghabiskan akhir tahun 2016 di Lombok Gili Trawangan. Status saya sendiri, jadi boleh dong pacaran? Saya pisah dengan mantan istri saya 2011. Masa nggak boleh pacaran? 😂😂” kata Ferdinand, Rabu (3/4/2019).
Ferdinand menegaskan tak ada perbuatan yang keliru dalam video tersebut. Dia pun mempertanyakan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mengusik urusan personal.
“Dan video itu tidak ada yang salah, tidak ada perbuatan senonoh. Jadi tidak masalah dan tidak salah. Rezim Jokowi memang harus ditumbangkan. Hal-hal yang pribadi pun diusik di zaman ini. Tidak sehat,” imbuh Ferdinand.
Dia menduga tuduhan selingkuh dan peretasan akun Twitter-nya terkait dengan urusan politik. Ferdinand meminta Jokowi turun tangan untuk memerintahkan pendukungnya tak berbuat demikian.
“Saya meyakini bahwa ini tidak terlepas dari politik. Ini terkait dengan politik dan ini terkait dengan aktivitas saya, aktivitas kami yang menjadi korban di dalam politik. Mohon maaf saya harus menyatakan dan meminta supaya Pak Jokowi memerintahkan pendukungnya supaya tidak melakukan hal-hal seperti ini… saya melihat bahwa ini tidak terlepas dari politik,” kata Ferdinand.(mtd/min)
==================