medanToday.com, MEDAN – Kasus pelecehan yang dilakukan sopir pengemudi Grab kini terjadi di Medan. Korbannya adalah perempuan berinisial GS.
Ia mengaku dilecehkan oleh pengemudi taksi online Grab, Selasa (5/9/2017).
Kejadian bermula saat GS memesan Grab sekitar pukul 20.00 WIB dari Jalan Diponegoro menuju Kelurahan Pulo Brayan. Setibanya ditempat tujuan pengemudi Grab langsung menarik dan mencium tangannya.
“Tangan keponakan saya dicium, kami keberatan dengan sikap pengemudi Grab tersebut,” jelas MS yang merupakan paman GS, Jumat (8/9/2017).
Tak hanya mencium tangan GS, pengemudi grab tersebut masih mengirimkan beberapa sms berisi rayuan-rayuan hingga 7 September 2017.
Pengemudi Grab tersebut bernama Hardi dengan mobil Daihatsu Xenia nomor polisi BK 1627 QW dan kode pemesanan IOS-26499572-2-051.
“Kami tidak berniat melaporkan yang bersangkutan ke kepolisian. Kami mau laporkan pengemudi nakal tersebut ke manajemen Grab agar akunnya ditutup,” sambungnya.
Kasus pelecehan penumpang Grab ini juga viral di media sosial Facebook.
Seperti yang diunggah akun Moeank Nababan Azza:
“Utk cewek2 medan hati2 klu mesan grab trs yg dpt org ini. Anak gadis tetangga sy kemaren dianterin sm dia dan dilecehkan. Klu ktemu sm ne org mensing kln batalkan aja.. Stlh diantar nya org ini jg slalu mengganggu dgn menelpon dan mengsms merayu rayu anak tetangga sy. Mungkin dia ini anak teroris x ya..”
Utk cewek2 medan hati2 klu mesan grab trs yg dpt org ini. Anak gadis tetangga sy kemaren dianterin sm dia dan…
Posted by Moeank Nababan Azza on Thursday, September 7, 2017
Hingga saat ini kru MTD sedang mencoba untuk mengkonfirmasi hal ini ke manajemen Grab.(MTD/min)
========================================================