medanToday.com,JAKARTA – Tenggelamnya KM Lestari Maju di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, ikut menghanyutkan uang tunai Bank BPD Sulsel senilai Rp 30 miliar. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan lainnya bagi para aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Selayar.
“Benar, ada uang yang ikut dalam pelayaran kapal feri menuju Kabupaten kepulauan Selayar yang tenggelam itu,” ujar Kepala Divisi Treasury BPD Sulsel Irmayanti Sultan di Makassar, Selasa, 3 Juli 2018.
Irmayanti mengatakan uang sebanyak Rp 30 miliar yang diangkut menggunakan mobil boks itu mendapat pengawalan dua orang polisi, satu orang sekuriti, satu orang pegawai Bank BPD Sulsel, serta sopir. “Uang itu untuk digunakan oleh teman-teman pegawai Pemkab Selayar. Uangnya untuk membayarkan gaji pegawai dan lain-lain,” katanya.
Menurut Irma, peristiwa yang terjadi di perairan Selayar itu baru diketahuinya beberapa jam kemudian karena tidak adanya sambungan telepon di tengah lautan sehingga informasinya lambat diterima. Kabar tersebut baru diketahuinya setelah polisi dan pegawai yang ikut dalam pengawalan pengiriman uang itu memberikan kabar setelah dievakuasi oleh tim SAR.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, KM Lestari Maju yang mengangkut penumpang 139 orang sesuai jumlah manifes itu tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, karena kerusakan mesin.
KM Lestari Maju mengalami masalah berupa kerusakan mesin di lambung kiri sekitar pukul 13.40 WITA. Akibatnya, air masuk dek lantai bawah. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan laut itu.(mtd/min)
==================