Sandiaga: Liburan Banyak yang Datang ke Monas, Delman Jadi Daya Tarik

0
219
Wakil Gubernur DKI Jakarta saat menggelar operasi pasar di Food Station Tjipinang Jaya yang terletak di Jalan Pisangan Lama, Jakarta Timur untuk memastikan ketersediaan pangan jelang perayaan tahun baru 2018, Rabu (27/12/2017).(Kompas.com/Sherly Puspita)
Wakil Gubernur DKI Jakarta saat menggelar operasi pasar di Food Station Tjipinang Jaya yang terletak di Jalan Pisangan Lama, Jakarta Timur untuk memastikan ketersediaan pangan jelang perayaan tahun baru 2018, Rabu (27/12/2017).(Kompas.com/Sherly Puspita)

medanToday.com, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menguji coba diperbolehkannya kembali delman beroperasi di sekitar Monas, Jakarta Pusat, mengingat musim liburan yang telah tiba.

Sandi menyebut, delman berhiaskan kembang kelapa khas Betawi itu menjadi bagian dari daya tarik wisata Monas.

“Karena menuju liburan ya, liburan banyak yang datang ke Monas, pengunjungnya banyak. Jadi, ini (delman) jadi salah satu daya tariknya,” ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (27/12/2017) malam.

Sandiaga menyampaikan, beroperasinya kembali delman di luar pagar kawasan Monas merupakan proyek percontohan yang dilakukan Pemprov DKI.

Dia akan meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta mengevaluasi beroperasinya delman di sana.

“Ini baru piloting (percontohan). Jadi, nanti saya minta hasil dari pilot ini,” kata dia.

Sandiaga menyebut akan mengajak Pendiri Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Femke den Haas yang menolak rencana beroperasinya delman untuk bersama-sama mencari solusi.

Sebab, Sandiaga menyebut delman hias memperkaya pariwisata Monas dan membuka peluang kerja bagi para kusir.

“Saya rasa yang perlu diajak ngomong juga Ibu Femke, itu diajak bicara dan memastikan juga bahwa ada solusinya,” ucap Sandiaga.

Para kusir delman mengaku sudah diperbolehkan beroperasi di sekitar Monas sejak dua pekan yang lalu. Delman-delman itu boleh beroperasi setiap hari Sabtu, Minggu, dan hair libur nasional.

Meski demikian, delman-delman itu belum boleh beroperasi di dalam kawasan Monas.

“Belum boleh kalau dalam Monas karena dari pihak Dinas KPKP (Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan) dan Dinas Lingkungan Hidup akan mengkaji dulu terkait limpanya (air seni dan kotorannya) terhadap lingkungan sekitar Monas,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Tinia Budiati.

(mtd/min/fun)