Satgas Kodim 0204/DS Terapkan Inovasi Baru dalam Pengecoran Jalan TMMD

0
115

medanToday.com,BangunPurba – Kelihatannya aneh bila plastik digunakan sebagai lantai dasar pada pembangunan jalan cor rigid beton.

Tapi siapa sangka, ternyata pemanfaatan plastik dalam pekerjaan konstruksi cor beton khususnya jalan tanah merupakan inovasi baru yang banyak dipakai para kontraktor saat ini.

Begitu juga dengan Satgas Kodim 0203/DS yang kini tengah membangun jalan cor rigid beton sepanjang 2.545 meter dengan lebar 4 meter di 0usun VIII Pagar Gunung, Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang.

Menurut penjelasan pengawas proyek dari Dinas PUPR Pemkab Deliserdang, plastik dapat digunakan sebagai lantai kerja cor beton yang berhubungan dengan tanah.

“Fungsinya untuk menahan agar air semen tidak merembes ke dalam tanah, dan pemakaian plastik ini tergolong sebagai inovasi baru menggantikan material lantai kerja sebelumnya berupa screed atau cor beton berkualitas rendah,” ungkapnya, Rabu (7/7/2021).

Ada beberapa keuntungan menggunakan plastik sebagai lantai kerja cor beton. Yakni, biaya yang lebih murah dibanding lantai kerja menggunakan screed atau cor beton berkualitas rendah.

Kemudian, waktu pemasanganya lebih cepat karena tinggal menghamparkanya saja ke lantai, serta pengadaan material plastik tergolong mudah didapat serta simple dalam penyimpanan.

“Sedangkan kerugiannya, plastik rawan sobek, sehingga perlu ekstra hati-hati saat menggunakannya sebagai lantai dasar cor beton,” jelasnya.

Sementara, Komandan SSK Satgas TMMD Kodim 0204/DS, Kapten Kav Ishak Iskandar menjelaskan, penggunaan plastik sebagai lantai dasar cor beton, juga untuk mempertimbangkan waktu pekerjaan pembangunan yang hanya satu bulan, di samping sebagai efesiensi biaya.

“Dalam pembangunan jalan cor rigid beton sepanjang 2.545 meter dengan lebar 4 meter ini, kita harus bekerja cerdas. Artinya, waktu maksimal yang hanya sebulan harus bisa digunakan untuk merampungkan pekerjaan dengan tidak mengabaikan kualitas, tetapi juga tidak menyebabkan biaya tinggi (high cost),” pungkas Kapten Ishak.

=====================