Daihatsu All New Terios yang diluncurkan di Jakarta, Kamis (23/11/2017)(KompasOtomotif/Alsadad Rudi)

medanToday.com, JAKARTA – Terios generasi baru sudah meluncur sejak tiga bulan lalu tepatnya November 2017 dan wajah baru terios ini sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Meskipun begitu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyatakan pihaknya mengadakan test drive agar semua yakin tentang keunggulan dari Terios generasi baru ini.

Hal itu dikatakan Audi Tarantini, EC Advantage Stage Evaluation Departement, Test and Validation Division (R&D) ADM.

Ia mengatakan, memamng hanya suka dengan merek, model, serta harga menggiurkan dari produk mobil tertentu, bagi beberapa orang tak cukup jadi alasan untuk membeli. Mereka biasanya juga memerhatikan kenyamanan dan performanya dengan test drive, agar semakin yakin.

Pertama, kata Audi, buka pintu dan masuk dalam mobil dan dengarkan bunyi suara pintu ketika ditutup, sebagai awal untuk merasakan keheningannya. “Bagaimana suara pintu ketika tertutup, seperti ‘blep’ misalnya,” kata Audi, Kamis (11/1/2018).

Kedua, nyalakan mobil dan rasakan bunyi decit mesin. Kali ini, tutur Audi, Terios terbaru sudah mengalami pembaruan kedapan, di mana suaranya sudah tak lagi terdengar dekat, tapi terasa jauh karena beberapa improvement.

“Kalau Terios lama itu terdengarnya dekat seperti di speedometer, tapi kalau kali ini suaranya seperti jauh berada di luar mobil. Itu karena kami menambahkan karet-karet dan yang lainnya untuk meredam itu semua, untuk mementingkan kenyamanan,” kata Audi.

Ketiga, dalam kecepatan rendah, sebaiknya coba rasakan getaran mobil pada jalan yang tidak halus apakah sampai di pinggul atau punggung. “Rata-rata juga kalau di dealer itu permukaan jalannya paving block yang terasa kasar, dan coba dirasakan getaran yang dirasakan di bagian pantat atau punggung,” kata Audi.

Keempat, coba perhatikan terkait handling mobilnya. “Pada kecepatan terbatas sekitar 10-20 kpj saat menjajal di dealer, coba dirasakan handling-nya, kemudianya berat atau tidak. Kalau untuk Terios terbaru pada kecepatan rendah terbilang ringan, jadi seperti sedan yang di kecepatan 10-30 kpj dirasa tidak berat,” kata Audi.

“Kami juga menyesuaikan ini (handling ringan), untuk mengakomodasi penggunaan di dalam kota yang macet dan kerap changing lane (berpindah jalur). Jadi mereka butuh kendaraan dengan handling yang responsif,” tutur Audi.

Kelima, perhatikan soal respons gas dan rem, apakah cukup responsif atau tidak. Khusus untuk pengereman, semakin dalam pedal diijak untuk mendapatkan pengereman maksimal, maka bisa dikatakan itu kurang baik.

“Kalalu Terios sendiri, bisa dikatakan lembut alias tidak perlu menginjak pedal cukup dalam untuk memaksimalkan pengereman. Karena kategori bagus rem, pengendara tak perlu harus terlalu banyak effort untuk melakukan pengereman maksimal, tanpa harus juga mengagetkan,” kata Audi.

(MTD/min)