medanToday.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham menilai hak politikus PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat untuk mengusulkan pembekuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Idrus, dalam era demokrasi saat ini setiap individu bebas menyuarakan aspirasi.
“Saya ingin mengatakan ini negara demokrasi, oleh karena itu setiap orang bebas berwacana dan beraspirasi,” kata Idrus di sela acara ‘Pendidikan dan Latihan Komunikator Politik Partai Golkar’ di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (9/9/2017).
Sebelumnya diberitakan, Henry yang juga Anggota Pansus Hak Angket KPK ini mengusulkan pembekuan KPK dibekukan menyusul hasil sejumlah temuan Pansus terhadap lembaga anti-rasuah tersebut.
Idrus mengingatkan, KPK pada awal kemunculannya sangat ditakuti karena mampu mengungkap sejumlah kasus korupsi di Indonesia.
Adapula yang berpendapat bahwa KPK merupakan buah dari reformasi.
“Namun, semua lembaga memiliki ruang untuk dievaluasi. Partai Golkar berpendapat bahwa biar Pansus dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,” tuturnya.
Dirinya tentu berharap dengan adanya Pansus Angket KPK dapat memperkuat lembaga antirasuah tersebut.
Karena menurutnya, Pansus merupakan instrumen dalam mengawasi sebuah lembaga.
“Biar Pansus berjalan secara profesional, bekerja dengan baik bahwa eksistensi KPK yang dibentuk untuk berantas korupsi patut kita dukung,” ujarnya.
(MTD/MIN)