medanToday.com,MEDAN – Polda Sumatera Utara mengungkap bahwa rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu sengaja dibakar oleh dua orang eksekutor. Dalam insiden itu, Rico Sempurna Pasaribu bersama tiga anggota keluarganya ditemukan tewas terbakar.
Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II Medan, dr Ismurizal SpF, mengatakan keempat korban tidak dibunuh oleh siapapun sebelum rumah mereka huni dibakar 2 eksekutor berinisial R dan Y.
“Keempat korban masih hidup sebelum meninggal terbakar. Keempatnya menghirup material kebakaran dikuatkan dengan ditemukannya jelaga di dalam tubuh korban,” ungkap dr Ismurizal, Selasa (9/7/2024).
Dia menyebutkan keempatnya juga mengalami luka bakar maksimal dengan tingkatan atau grade 6, dimana organ di dalam tubuhnya sudah keluar di beberapa bagian tubuhnya.
“Seperti itulah kondisi jenazah-jenazah tersebut saat diterima dari Polres Tanah Karo. Jenazah keempat korban juga mengalami tulang patah, luka cukup maksimal,” paparnya.
Dokter forensik menemukan jelaga di saluran pernafasan dan pencernaan keempat korban. Tak hanya itu, jenazah tidak dapat dilakukan cek narkoba karena bagian dalam tubuh jenazah sudah menyatu dan tidak ditemukan urine.
“Metode pengungkapan kasus seperti ini, laboratorium forensik, dikenal dengan Scientific Crime Investigation (CSI). Pengungkapan secara ilmiah,” jelasnya.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi menambahkan Scientific Crime Investigation merupakan metode memadukan antara teknik prosedur, dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti dalam melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum.
“Metode ini digunakan agar polisi mendapatkan kesimpulan berdasarkan keidentikan dari berbagai sudut pandang disiplin keilmuan, sehingga penyebab kebakaran itu dapat terungkap secara terang,” urainya
Dia menyebutkan penyidik juga menemukan 2 botol bekas minuman mineral yang digunakan untuk menyiramkan BBM jenis Pertalite dicampur solar, abu bekas pembakaran atau jelaga, termasuk siapa saja keduanya berkomunikasi.
“Kita periksa dan Analisa bukti-bukti kita temukan tersebut secara ilmiah untuk dilakukan identifikasi hingga akhirnya diambil kesimpulan siapa pelaku pembakaran,” ungkap Komjen Pol Agung Setya.
Sebelumnya, kebakaran menghanguskan satu unit warung kopi dan kios kelontong milik Sempurna Pasaribu wartawan media tribrata tv di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Kamis (27/6/2024) sekitar pukul 03.40 WIB.
Dalam insiden itu, empat orang tewas terbakar yakni Sempurna Pasaribu (40), istrinya Eprida Br Ginting (48), anaknya Sudiinveseti Pasaribu (12) dan cucunya bernama Lowi Situngkir (3).
Kebakaran tersebut terjadi setelah korban memberitakan perjudian yang diduga melibatkan oknum TNI berinisial HB di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara mengungkap bahwa korban selama ini mendapatkan jatah uang mingguan judi dari oknum aparat tersebut. Belakangan korban juga meminta kepada HB agar temannya yang merupakan anggota ormas juga mendapatkan jatah.
Karena permintaannya tidak digubris, Sempurna Pasaribu memberitakan lokasi perjudian tersebut dan menulis nama lengkap oknum itu dalam pemberitaan, dan membuat status di media sosial Facebook miliknya.
Dalam berita yang ditulis Rico Sempurna Pasaribu, permainan Judi tembak ikan-ikan yang berada di Jalan Kapten Bom Ginting,Kabanjahe ternyata milik oknum TNI berpangkat Koptu Herman Bukit anggota kesatuan infanteri Batalyon 125 Simbisa.
Dalam laporannya juga dituliskan bahwa oknum TNI tersebut diketahui sudah pemain lama sebagai pengelola perjuan di Kabupaten Karo. Wilayah cakupannya sebagai bandar judi togel putaran Singapore,Toto Malam (Tolam) putaran hongkong dan nomor tebak angka keluaran Sydney menguasai 17 kecamatan se-Kabupaten Karo.
===================