Laporan On The Spot
Tim medanToday.com Kacobro
medanToday.com – Sonamarg adalah satu andalan tempat wisata yang ada di Khasmir. Desa ini menyajikan pemandangan yang luar biasa indahnya. Hal itu membuat setiap pagi tiba, seluruh penduduk lokal menunggu datangnya mentari.
Seakan menjadi kebiasaan, mencari kehangatan saat mentari kian datang. Pascasarapan dan mengemas perlengkapan, kami memulai perjalan kembali jauh setelah hembusan angin di Lidder Valley membangunkan kami dari selimut saat terlelap.
Masih tetap sama, udara nan sejuk dicampur dingin terus menyelimuti. Mungkin karena belum terbiasa dengan udara di sini, tubuhku terbalut dengan dua lapis jaket dan jersey. Dengan modal itu, kami pun berani membelah pegunungan ini persis di lembah Lidder dengan mengikuti bibir sungai yang panjang.
Tak terasa, sudah 20 kilo kami sapu jalanan ini. Tak banyak desa kecil yang kami lalui. Tiba-tiba kami dikejutkan dengan jalanan rusak dan berdebu menuju puncak Zoji La Pass. Mungkin para pecinta gowes yang doyan melintas di sini mengetahui kalau Zoji La Pass satu jalan berbahaya di dunia.
Predikat itu tercipta karena jalan yang cukup panjang dan sempit. Kupandangi lika-liku jalanan menuju puncak Zoji La Pass dari kejauhan, membuatku kehilangan energi.
Arghhh… Aku pun memilih untuk istirahat melancarkan otot-ototku yang seakan tak mau kompromi dan mengharuskan ku memilih berhenti di pinggir jalan nan berdebu itu.
Kaki mulai bergetar, bukan karena takut, tapi lebih kepada karena udara yang menusuk tulang. Meski sudah jauh mengayuh sepedaku, tetap saja badanku tak bisa menyesuaikan udara menuju puncak nan bahaya ini.
Ditambah dengan debu jalanan yang sudah berani menutupi wajah hingga hidungku sehingga aku sedikit drop kerana debu yang terus menghampiri. Ditambah lagi dengan lajunya truk yang melintasi medan terjalku. Yaps, spontanitas kayuhku pun terhenti.
Tanpa komanda berhenti untuk menghindari debu yang masuk ke paru-paruku. Aku yakin, dibalik kesakitan yang kulalui pasti ada kenikmatan yang tersembunyi. Betapa tidak, di atas puncak Zoji La Pass terpampang pemandangan teramat eksotis.
Di sana, bebas kupandangi lembah sungai dan puncak bukit yang masih diselimuti salju abadi. Zoji La Pass ini memiliki ketinggian 3.800 mdpl.
Akhirnya setelah sekian lama menanjak, kami dihadiahi jalanan yang teramat dan begitu menggoda. Sampai-sampai godaan dari hawa tercantik seperti Ratu Balqis pun tak sanggup menggoda kami dari jalanan turunan yang fantastis mengikuti jalanan di samping sungai yang masih menyisahkan gletsernya.
Woow, aku menjerit bukan karena kesakita melainkan kegirangan. Sembari tak lupa tetap konsentrasi untuk penjagaan rem di turunan hingga menuju ke Desa Drass di ketinggian 3.200 mdpl. (mtd/Ydh)
================