medanToday.com, MEDAN – Untuk kesekian kalinya, Perusahaan Dareah Air Minum (PDAM) Tirtanadi hanya ‘meurunkan’ Humas saat menghadapi pendemo yang melakukan aksi di perusahaan pelat merah milik Pemprov Sumut ini.
Hal itu terlihat saat PDAM Tirtanadi di demo oleh 10 orang mahasiswa, terkait pembatalan penerimaan calon pegawai PDAM Tirtanadi dan memberikan bukti tertulis terkait keberangkatan pegawai PDAM Tirtanadi ke pameran yang ada di Makassar, para pendemo hanya ditemui Humas Tirtanadi.
Saat menghadapi para pendemo, Staf Humas PDAM Tirtanadi Zaman Karya mendrova menjawab semua pertanyaan dari para pendemo yang hanya berdiri tepat di depan pintu gerbang Kantor PDAM Tirtanadi yang berada di Jalan Sisingamangaraja No 1.
Masalah penerimaan pegawai Tirtanadi yang diadakan perusahaan pelat merah dan menggunakan jasa USU sebagai pihak ketiga pihaknya sudah duduk bersama dengan pihak USU terkait penerimaan tersebut.
“USU sudah melakukan proses verifikasi penerimaan dan sekarang masih berjalan prosesnya. Kita masih menunggu tahap verifikasi dari mereka. Karena sepenuhnya sudah kita serahkan ke USU sebagai pihak ketiga dalam perekrutan pegawai Tirtanadi,”katanya, Rabu (15/11/2017).
Pria yang menggunakan kemeja putih lengan panjang ini pun menjabarkan kepada para pendemo terkait kepergian 21 pegawai PDAM Tirtanadi ke Makassar.
Kepergian 21 Pegawai ke Makassar tersebut, kata Zaman, bukan hanya untuk mengikuti workshop. Melainkan, mereka (21 pegawai) juga mengikuti pameran, Fokus Grop Diskusi (FGD) dan mengikuti pertandingan Golf.
“Jadi saya tekankan, 21 pegawai itu pergi ke Makassar bukan hanya untuk mengikuti pameran saja seperti yang tercantum di pernyataan aksi,”ujarnya.
Mendengar penjelasan dari pria berkacamata ini, sekitar 10 pendemo tersebut seakan tidak bisa berkata-kata lagi. Alhasil, Kordinator Aksi Sofyandi Lubis hanya meminta pernyataan tertulis dari PDAM Tirtanadi terkait keberangkatan 21 pegawai ke Makassar.
Aksi demo tersebut dikawal 6 satpam PDAM Tirtanadi dibantu petugas kepolisian yang berdiri standby tepat di depan pagar perusahaan pelat merah milik Pemprov Sumut ini.
(mtd/fun)